dc.identifier.citation | Asian Development Bank (2015),“Tarif Untuk Pembangkit Tenaga Angin dan PV Surya Atap di Indonesia”, Jakarta:pp 12-22 Kunaifi, (2010). “Program Homer utntuk studi kelayakan pembangkit listrik Hibrida di Propinsi Riau”, Seminar Nasional Informatika,UPN Veteran Herlina, (2009),“Analisis Dampak Lingkungan dan Biaya Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid di Pulau Sebesi Lampung Selatan”,Universitas Indonesia. Gilman, P., Lambert, T. (2006),“Micropower System Modeling with HOMER”,National Renewable Energy Laboratory of United States Government. -------, (2014),” Rencana Usaha Pembangkit Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024 PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng DIY.”PT PLN -------,(2014),”Laporan Rasio Elektrifikasi 2014 PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng DIY”, PT.PLN | in_ID |
dc.description.abstract | Kebutuhan energi listrik masyarakat Pulau Karimunjawa saat ini di suplai oleh Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) dengan total daya produksi 400kW dengan rasio elektrifikasi 55%.
Kontinyuitas daya PLTD terkendala oleh tingginya biaya bahan bakar dan suplai yang tidak kontinyu
sehingga generator dioperasikan secara terbatas pada jam 17.00 – 06.00. Penelitian bertujuan
membuat model pembangkitan - pembebanan dengan memanfaatkan potensi sinar matahari sebagai
komplemen dari sistem eksisting.
Metodologi yang digunakan adalah pemodelan biaya tahunan dari system ( Annual Cost of System)
berdasarkan analisis pola beban harian untuk menentukan biaya energy per kWh. Pada model yang
dibuat, sejumlah unit PV dioperasikan pada system. Proyeksi daya tambahan pada sistem
memperhitungkan jumlah dan kapasitas unit modul solarcell, baterai dan inverter. Biaya investasi
perangkat pada gilirannya menentukan harga tiap kWh energi listrik yang diproduksi, serta luaran
mengenai polutan dan emisi dari pembangkit yang digunakan. Model pembangkitan dan pembebanan
didukung aplikasi HOMER yang menyediakan berbagai fitur mengenai pemilihan berbagai komponen
beserta biayanya sistem pembangkit hybrid.
Model pertama berupa penambahan kapasitas daya sebesar 100kW menggunakan PV ke sistem pada
saat beban puncak dengan durasi 3 jam dan pemasokan daya pada siang hari selama 5jam dihasilkan
dari total produksi sebesar 800kWh/hari dengan harga jual adalah Rp 3.900;/kWh. Model kedua
berupa penambahan kapasitas daya sebesar 100kW ke sistem pada siang hari selama 10 jam dan saat
beban puncak selama 3 jam, dengan total produksi sebesar 1400kWh/hari dengan harga jual Rp
3867/kWh. Secara umum model pertama mampu mereduksi polutan dan emisi sebesar 13% dan
model kedua sebesar 27%, | in_ID |