Show simple item record

dc.contributor.authorS., Suranto
dc.contributor.authorM., Muhtadi
dc.contributor.authorSantosa, Totok Budi
dc.date.accessioned2017-01-06T01:15:04Z
dc.date.available2017-01-06T01:15:04Z
dc.date.issued2016-12-07
dc.identifier.citationFaire. 1973. Knowledge-driven entrepreneurship: the key to social and economic transformation. Springer. New York Dordrecht Heidelberg London. Fayolle.,Alain. 2006. Handbook of research in entrepreneurship education: international perspectives. Massachusetts Northampton USA. Edward Elgar Publishing Inc. Formica. Piero.,Thomas Andersson, Martin G. Curley,.2010. Knowledge-Driven Entrepreneurship: The Key to Social and Economic Transformation. Springer. New York Dordrecht Heidelberg London. Fransesco. Perrini. 2006. The new social entrepreneurship: what awaits social entrepreneurial ventures?. UK: Edward Edgar Publishing, London. Muhtadi, 2015. Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Program Mahasiswa Wirausaha Di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Laporan Pengabdian Masyarakat. LPPM UMS. Surakarta. Musa Hubeis. 2009. Prospek usaha kecil dalam wadah inkubator. Jakarta. PT. Ghalia Indah.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8107
dc.description.abstractIPTEKS Bagi Kewirausahaan (IbK) yang dijalankan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)pada tahun pertama ini bertujuan: (a)mengimplementasikan peran IPTEKS dan mendampingi mahasiswa, alumni menjadi tenant (wirausaha) yang mandiri, (b) penguatan inkubator bisnis yang dimiliki UMS, melalui pelatihan tindakan wirausaha secara langsung, pemberdayaan potensi tenant, dan penguatan kegiatan wirausaha. Program IbK sangat bermanfaat bagi tenant dalam rangka memajukan usaha. Metode pendampingan berbasis potensi, berupa pelatihan, pemetaan potensi usaha, motivasi, fasilitasi bagi 20 tenant dari para praktisi. Program IbK dilaksanakan mulai 20 maret hingga nopember 2016, memilih 20 tenant (wirausaha baru)sesuai kelompok bidang: ketahanan pangan, herbal, peternakan-perikanan, kuliner dan fashion. Hasil seleksi tahun pertama 20 tenant, 10 tenant dibantu dalam pendanaan. Model pendampingan dan pemberdayaan secara doing, empowering, facilitating dan evaluating. Tahapan proses mendapatkan tenant melalui rekruitmen, penggalian potensi/bakat, interview dan finger print (test sidik jari). Materi pelatihan meliputi pendalaman manajemen bisnis, pengelolaan keuangan, online shop marketing, pengenalan pengembangan usaha, manajemen ritel dan franches. Anggota tenant meliputi mahasiswa PKMK, mahasiswa dan alumni yang merintis usaha baru. Waktu pelaksanaan pelatihan, pemberdayaan, pendampingan selama 3 bulan di kelas dan 4 bulan monitoring dilapangan. Pelaksanaan pendampingan bekerjasama dengan lembaga socialpreneur yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan lembaga usaha yang memiliki kompetensi sesuai bidang, seperti: (a) Sekolah Vokasi, mendukung peralatan berbasis teknologi, pelatihan dan tempat pelatihan (b) LazisMu, mendukung keuangan dalam pelaksanaan pendampingan (c) Talents Center, mendukung pelaksanaan penggalian potensi entrepreneur berbasis bakat, IIBF (Indonesian Islamic Business Forum kota Solo) dan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda kota Sragen). Hasil pendampingan, sesuai observasi selama 7 bulan telah menghasilkan 10 tenant mandiri dari jumlah 20 tenant, artinya ada 10 tenant menjadi wirausaha baru yang mapan, sisanya 10 tenant masih terus merintis dan menggeluti usaha. Harapan ke depan, program IbK yang dijalankan mampu melahirkan wirausaha baru, menciptakan peluang kerja bagi alumni UMS.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectIbKin_ID
dc.subjecttenantin_ID
dc.subjectomsetin_ID
dc.subjectmeningkatin_ID
dc.titleInkubator Bagi Kewirausahaan di Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record