Show simple item record

dc.contributor.authorWiqoyah, Qunik
dc.contributor.authorBudi L, Anto
dc.contributor.authorBayu P, Lintang
dc.date.accessioned2017-01-07T01:21:14Z
dc.date.available2017-01-07T01:21:14Z
dc.date.issued2016-12-07
dc.identifier.citationASTM. 1981. Annual Book of ASTM. Philadelpia, PA. Hardiyatmo, H. C. 2000, . Mekanika Tanah I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hardiyatmo, H. C. 2001. Prinsip-prinsip Mekanika Tanah dan Soal Penyelesaian I (1st ed). Yogyakarta : Beta Offset. Istiawan, A. C.K. 2009. Pengaruh Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Terhadap Kuat Dukung dan Potensi Pengembangan Tanah Lempung (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen), Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil, UMS Wiqoyah Q., 2003, Campuran Kapur dan Trass Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung untuk Lapisan Dasar Jalan. Tesis, Universitas Gajah Mada Jogyakarta, Jogyakarta.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8110
dc.description.abstractPenelitian ini menitik beratkan pada pengaruh variasi butiran tanah lempung kapur terhadap nilai kuat geser tanah.Hal ini berawal dari pemikiran bahwa semakin kecil ukuran butiran tanah, diharapkan semakin banyak kapur yang menyelimuti butiran tanah tersebut, sehingga butiran tanah akan semakin besar dan semakin keras, yang akan memperbesar nilai kuat gesernya. Variasi ukuran butiran tanah pada penelitian ini adalah No.4, No.30, dan No.50, dengan persentase penambahan kapur : 2,5% dan 5%, . Jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil UMS adalah sifat fisis dan mekanis tanah (Direct Shear Test). Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa campuran tanah lempung dengan kapur, dengan variasi ukuran butiran tanah ( lolos saringan No 4, No 30 dan No 50) dapat memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis (kuat geser) tanah lempung. Nilai tegangan geser (τ)cenderung mengalami peningkatan seiring dengan penambahan kapur dan penambahan beban normal (N). Nilai tegangan geser (τ)terbesar terjadi pada tanah lolos saringan No.4 dengan penambahan presentase kapur 5% dan beban normal (N) 9 kg yaitu sebesar 0,677 kg/cm 2 . Nilai kohesi (c) dan nilai sudut gesek dalam (ϕ)pada tanah lolos saringan No. 4, No. 30, No. 50 cenderung mengalami peningkatan seiring penambahan kapur. Nilai kohesi (c)tertinggi terjadi pada tanah lolos saringan No. 4+ kapur 5% sebesar 0,529 kg/cm 2 dan nilai sudut gesek dalam (ϕ )tertinggi terjadi pada pada tanah lolos saringan No. 4 + kapur 5% sebesar 25,2°. Hasil uji tersebut di atas menunjukkan bahwa diameter butiran lolo saringan No 4 dapat memperbaikan sifat fisis maupun mekanis (kuat geser) yang lebih besar, dibandingkan dengan variasi lolos No 30 dan No 50. Hal ini menunjukkan bahwa diameter butiran tanah asli yang lebih besar tetap memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan diameter butiran tanah asli yang lebih kecil, walaupun tanah tersebut telah distabilisasi dengan kapur.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjecttanah lempungin_ID
dc.subjectstabilisasiin_ID
dc.subjectkapurin_ID
dc.subjectsifat fisisin_ID
dc.subjectkuat geserin_ID
dc.titleTinjauan Variasi Diameter Butiran Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Kapur (Studi Kasus Tanah Tanon, Sragen)in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record