dc.identifier.citation | Abbas, Salim,(2000), “Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama”, Edisi Kedua.Ghalia Indonesia. Jakarta. Jonnius dan Auzar Ali, (2012) “Analisis Forecasting Penjualan Produk Perusahaan”. Makridakis,S, (1999)“Metodedan Aplikasi Peramalan”, EdisiKe-2.TerjemahanHariSuminto.Jakarta: BinarupaAksara. Makridakis, S. dan Steven Wheelwright, (2010)“Metode dan Aplikasi Peramalan”, Jilid 1, Binarupa Aksara Publisher, Tangerang Rangkuti, Freddy, (2005),“Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis”, Jakarta: PT. Gramedia Rahmawati, Noviana, (2013)“ForecastingPenjualan Sepeda Motor Kawasaki pada Sumber Buana Motor, Skripsi, Akuntansi Diploma III, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta Riduwan, (2010), “Metode dan teknik Menyusun Tesis”, Alfabeta, bandung | in_ID |
dc.description.abstract | PT XYZ merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi yang bertugas mengangkat minyak mentah
(crude oil) dan gas dari dalam bumi. PT XYZ memiliki divisi Supply Chain Management (SCM), divisi
SCM mempunyai tugas antara lain, Procurement, Receiving and Inventory, Transportation serta
General Services. Transportasi pada perusahaan ini dilimpahkan kepada PT. ABC sebagai vendor
yang dipilih melalui sistem tender yang diadakan oleh divisi procurement di bagian SCM. PT ABC
menyediakan driver, maintenance kendaraan, asuransi sesuai dengan Kontrak Kerjasama (KKS).
Namun PT ABC tidak menanggung pengeluaran konsumsi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM)Solar, hal ini berdampak pada pengeluaran BBM yang berlebih karena mobilitas yang tinggi pada PT
XYZ. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsumsi BBM Solar pada PT XYZ. Hasil penelitian ini
akan digunakan sebagai acuan oleh PT XYZ untuk melakukan efisiensi penggunaan BBM Solar.
Analisis yang akan digunakan adalah dengan melakukan peramalan (forecast) konsumsi solar pada
Kendaraan Ringan Pribadi (KRP) Kijang Innova yang digunakan.. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Time Series. Selain melakukan forecast konsumsi solar, penelitian ini juga
untuk menntukan efisiensi dari kendaraan tersebut. Efisiensi ditentukan dengan membandingkan
dengan standard yang telah ditetapkan oleh produsen kendaran tersebut. Hal ini menjadi acuan untuk
merumuskan efisiensi suatu kendaraan dalam kondisi normal atau perlu dilakukan maintenance. | in_ID |