Show simple item record

dc.contributor.authorGoeritno, Arief
dc.contributor.authorHidayat, Alfian
dc.contributor.authorMarjuki
dc.date.accessioned2017-02-01T01:26:59Z
dc.date.available2017-02-01T01:26:59Z
dc.date.issued2016-12-07
dc.identifier.citationChalko, Tom, (2005), “Optimizing a Permanent Magnet Alternator for Micro-hydro Application”, Scientific E Research, Mt Best, Australia, pp. 1-6. Federal Aviation Administration, (2008), “Basic Electricity Chapter 10” in Aviation Maintenance Technician Handbook—General (FAA-H-8083-30), Federal Aviation Administration, pp. (10) 130-161. Goeritno, Arief, Marjuki, Alfian Hidayat, (2016), “Struktur Belitan Stator dan Rotor Bermagnet Permanen Fluks Radial Untuk Alternator Fase-Tunggal”, Prosiding Semnastek 2016, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), hlm. (TE-003) 1-9. Meier, Alexandra von, (2006), “Electric Power Systems: A Conceptual Introduction, Wiley-IEEE Press, pp. 96-97. Navy Electricity and Electronics Training Series, (1998), "Module 5—Introduction to Generators and Motors (NAVEDTRA 14177)", Naval Education and Training Professional Development and Technology Center, pp. 3-7, 3-8, and 3-15. Official Assessment E.ON Kraftwerke GmbH, (2012), "Hydropower Sustainability Assessment Tool", Walchenseekraftwerk, Germany, pp. 2.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8170
dc.description.abstractTelah dilakukan pengukuran performansi terhadap alternator fase-tunggal dengan rotor magnet permanen fluksi radial, melalui kondisi tanpa beban dan berbeban. Tegangan keluaran alternator hasil perhitungan diperoleh nilai sebesar 170,4 volt pada frekuensi 50 hertz, sedangkan tegangan keluaran alternator hasil pengukuran diperoleh sebesar 170,7 volt dengan frekuensi 50 hertz. Berdasarkan kedua nilai tersebut, terdapat persentase perbedaan tegangan keluaran alternator sebesar 0,176%. Performansi alternator berbeban tanpa pengontrolan putaran poros alternator, diperoleh jatuh (drop) tegangan pada tegangan keluaran sebesar 70,4 volt, sehingga nilai tegangan terukur 73 volt saat dibebani dengan beban terbesar 10,5 watt. Nilai torsi berubah tidak linear, saat kenaikan nilai beban dan terdapat penurunan putaran poros yang bervariasi pada nilai 0 sampai 0,0031 N.m. Persentase regulasi tegangan saat tanpa beban dan beban penuh (10,5 watt)diperoleh 57,23%. Pengukuran performansi alternator berbeban dengan pengontrolan kecepatan putaran poros alternator dilakukan melalui penetapan nilai kecepatan putar rotor sebesar 500 rpm. Terdapat peningkatan arus sesuai perubahan pemberian beban secara bertahap. Nilai torsi mengalami perubahan yang linear, karena kenaikan nilai beban dan terdapat penurunan putaran poros, yakni pada nilai kisaran 0,0014 N.m. Persentase regulasi tegangan saat tanpa beban dan beban penuh (10,5 watt)diperoleh sebesar 14,18%.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectalternator fase-tunggalin_ID
dc.subjectperformansi tanpa beban dan berbebanin_ID
dc.subjectrotor magnet permanen fluks radialin_ID
dc.titlePerformansi Alternatof Fase-Tunggal Dengan Rotor Magnet Permanen Fluksi Radialin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record