Show simple item record

dc.contributor.authorMiardini, Arina
dc.contributor.authorSusanti, Pranatasari Dyah
dc.date.accessioned2017-03-01T03:59:38Z
dc.date.available2017-03-01T03:59:38Z
dc.date.issued2016-06-04
dc.identifier.citationAsdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta BNPB. 2016. Data Bencana. Dihttp://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/data/databanjirall.php. Diakses tanggal 1 Mei 2016. BPDAS Solo. Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu DAS Solo. 2011. BPDAS Solo. Direktorat Jenderal Rehablitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan Hardjowigeno. S. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. Kementrian Dalam Negeri. 2006. Pedoman Umum Mitigasi Bencana. Kementrian Dalam Negeri. Jakarta. Monde. A. 2010. Pengendalian Aliran Permukaan Dan Erosi Pada Lahan Berbasis Kakao Di Das Gumbasa, Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng III (2) : 131–136. Pemerintah Kabupaten Ngawi. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2030. Pramono. I. B., Savitri. E., Donie. S., Basuki. T.M., Supangat. A.B., Cahyono. A. A. dan Putro. R.B.W.M. 2016. Restorasi DAS Ciliwung. UNS Press. Surakarta. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air. Sekretariat Negara. Jakarta Ritohardoyo, S. (2013). Penggunaan dan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Roqib. M. 2007. Banjir Ngawi Sebabkan 14 Orang Tewas. http://news.okezone.com /read/2007/12/30/1/71545/banjir-ngawisebabkan- 14-orang-tewas. Diakses pada tanggal 24 Mei 2016. Sinukaban, N. 2007. Peranan Konservasi Tanah dan Air dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air 20042007. Masyarakat Konservasi Tanah dan Air. Jakarta Subagyono. K., Marwanto. S. dan Kurnia. U. 2003. Teknik Konservasi Tanah Secara Vegetatif. Balai Penelitian Tanah. Bogorin_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8204
dc.description.abstractTekanan terhadap lahan saat ini cenderung meningkat akibat pemanfaatan lahan yang eksploitatif dan melebihi daya dukung lingkungan yang diperparah dengan tingginya pertumbuhan penduduk. Hal ini mengakibatkan lahan menjadi terdegradasi/lahan kritis termasuk terjadi di Kabupaten Ngawi. Luasan lahan potensial kritis sampai sangat kritis di Kabupaten Ngawi adalah sebesar 78240,87 ha atau 56,18% dari total luasan kabupaten. Tingginya luasan lahan kritis ini menjadi ancaman terhadap daya dukung yang akan berdampak pada ketidakseimbangan hidrologi, salah satu manifestasinya yaitu terjadinya banjir. Banjir akan menjadi bencana jika bersifat merusak dan mengakibatkan kerugian jiwa dan material sehingga perlu dilakukan upaya mitigasi banjir untuk mengurangi risiko banjir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui penatagunaan lahan agar serasi dengan arahan alokasi ruang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penatagunaan lahan melalui analisis keserasian penggunaan lahan exsisting dengan pola ruang RTRW dalam upaya mitigasi banjir di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa peta RBI skala 1:25000, Landsat 8 116/65, peta limpasan, peta pola ruang dan dokumen RTRW Kabupaten Ngawi tahun 2011. Analisis yang dilakukan berupa analisis spasial penggunaan lahan existing dan analisis keserasian penggunaan lahan terhadap pola ruang RTRW. Pola ruang Kabupaten Ngawi terdiri dari kawasan budidaya sebesar 127484,93 ha (91,54%) dan kawasan lindung sebesar 11783,25 ha (8,46%). Hasil keserasian penggunaan lahan dengan pola ruang menunjukkan bahwa sebesar 106560,57 ha (76,51%) serasi, 26007,93 ha (18,67%) belum serasi dan 6699,69 ha (4,81%) tidak serasi. Pada kawasan lindung terdapat 56,64% penggunaan lahan yang tidak serasi 0,17 % belum serasi dengan pola ruang dan 43,19 % yang serasi. Upaya pengendalian banjir dilakukan melalui penatagunaan lahan sesuai arahan RTRW melalui pengoptimalan fungsi lindung disertai dengan teknik konservasi tanah dan air baik menggunakan metode vegetatif maupun metode teknis yang didukung oleh kerjasama antar stakeholders.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectpenatagunaan lahanin_ID
dc.subjectRTRWin_ID
dc.subjectKabupaten Ngawiin_ID
dc.subjectmitigasiin_ID
dc.subjectbanjirin_ID
dc.titlePenatagunaan Lahan Sebagai Upaya Mitigasi Banjir di Kabupaten Ngawiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record