• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Tingkat Kerawanan dan Teknik Mitigasi Longsor di Sub DAS Merawu

    Thumbnail
    View/Open
    13_Pranatasari Dyah Susanti.pdf (5.139Mb)
    Date
    2016-06-04
    Author
    Susanti, Pranatasari Dyah
    Miardini, Arina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia.Tekanan terhadap lahan yang tidak mengindahkan kaidah kelestarian dan konservasi sumber daya alam dapat memicu terjadinya bencana tanah longsor.Teknik mitigasi yang tepat sangat diperlukan agar dampak bencana tersebut dapat berkurang. Sub Daerah Aliran Sungai (Sub DAS) Merawu merupakan salah satu Sub DAS yang terletak di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, yang sering terjadi longsor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerawanan tanah longsor di Sub DAS Merawu. Metode yang digunakan adalah survey dan diskriptif kuantitatif dengan 4 parameter, yaitu: penggunaan lahan, kondisi geologi, hujan dan kelerengan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay dari parameter yang telah ditentukan serta pembobotan berdasarkan faktor yang paling berpengaruh terhadap longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah di Sub DAS Merawu yang masuk dalam kelas tidak rawan seluas 761,341 ha (2,509%), agak rawan seluas 3472,700 ha (11,443%), rawan seluas 15419,117 ha (50,809%) dan sangat rawan seluas 10694,337 ha (35,240%).Kondisi geografis di wilayah Sub DAS Merawu yang memiliki tingkat kerawanan longsor tersebut, memerlukan teknik mitigasi yang tepat.Teknik mitigasi yang dapat disarankan pada Sub DAS ini meliputi aspek teknis (bangunan fisik, konservasi tanah dan air) serta aspek manajemen (regulasi, kerjasama antar stakeholders, dan kelembagaan).Diharapkan dengan teknik mitigasi yang tepat, dampak bencana tanah longsor ini dapat berkurang.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8228
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV