• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Telaah Eutrofikasi pada Waduk Alam Rawapening

    Thumbnail
    View/Open
    16_Ugro Hari Murtiono.pdf (5.160Mb)
    Date
    2016-06-04
    Author
    Murtiono, Ugro Hari
    Wuryanta, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Waduk alam Rawapening merupakan salah satu prioritas penanganan permasalahan lingkungan hidup terkait dengan tingginya lonjakan populasi enceng gondok (eichornia crassipes) yang telah mengganggu pasokan air untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tuntang. Melonjaknya populasi enceng gondok diduga disebabkan oleh tingginya unsur hara (Eutrofikasi) di Rawapening, yang berasal dari hasil penggunaan pupuk kimia pada sawah irigasi, sawah tadah hujan dan lahan sayuran. Eutrofikasi adalah proses pengayaan (enrichment) air dengan unsur hara berupa bahan anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan produktifitas primer perairan terutama unsur hara Nitrogen (N) dan Phospor (P), hal ini merupakan masalah yang dihadapi di seluruh dunia yang terjadi di ekosistem air tawar maupun marin.Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber terjadinya eutrifikasi di Waduk Alam Rawapening di Kab, Semarang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah mengambil dan menganalisis sampel air permukaan yang diduga sebagai penyumbang eutrifikasi seperti lahan pertanian (sawah irigasi, sawah tadah hujan dan lahan sayuran) di Daerah Tangkapan Air Rawapening. Disamping itu juga dilakukan analisis sampel air permukaan pada masing – masing sungai utama yang bermuara di Waduk alam Rawapening. Penentuan titik sampel, dilakukan berdasarkan peta penggunaan lahan skala 1:25.000 yang telah diperbaharui dengan analisis citra SPOT tahun 2006 dengan bantuan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil kajian menunjukkan, unsur Nitrogen (N) yang masuk dalam Waduk Alam Rawapening sangat tinggi yaitu sebesar 2.181,71 ton/th (53,73% dari total semua unsur zat kimia). terendah di Sungai Kedung Ringin 19,479 ton/th. Kandungan unsur P sebesar 420,04 ton/th (10,34% dari total semua unsur zat kimia). Kandungan unsur N dan P tertinggi pada S.Panjang yaitu sebesar 769,025 ton/th dan 105,432 ton/th. Sedangkan Sungai Kedung Ringin menyumbang unsur N dan P terendah yaitu sebesar 19,479 ton/th dan 4,790 ton/th. Dapat disimpulkan bahwa penyumbang eutrofikasi tertinggi di Waduk alam Rawapening berasal dari lahan sayur (591,923 ton/th atau 62,06 %)di Sub DAS Panjang.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8231
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV