• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-07 RAPI 2008
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-07 RAPI 2008
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Sustainable vs Disaster: Eksplorasi Kasus Perkembangan Kota Solo

    Thumbnail
    View/Open
    RAPI VII - Sustaible vs Disaster(1).pdf (537.4Kb)
    Date
    2008
    Author
    Qomarun, Qomarun
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Isu kota yang berkelanjutan (sustainable city) telah menjadi agenda pada seluruh kota di Indonesia saat ini (Agenda 21), namun dalam kenyataannya kondisi yang terjadi justru didominasi oleh berbagai bencana (disaster) di perkotaan. Studi ini akan memberikan gambaran bahwa agenda sustainable dan fakta disaster adalah kondisi paradoks yang harus dialami oleh sebagian besar masyarakat kota di Indonesia pada saat ini dan bahkan diduga akan tetap terjadi pada saat beberapa dasawarsa ke depan. Paper ini akan mengupas tema sustainable dan fakta disaster melalui studi kasus perkembangan Kota Solo. Metode penggalian perkembangan kota dan bencana kota dilakukan dengan studi kearsipan, yaitu: (1) sumber-sumber dari dokumen tekstual; (2) sumber-sumber dari dokumen gambar; dan (3) sumbersumber dari dokumen artefaknya. Konsep sustainable development selalu mengikutkan empat sifat hirarkik dalam proses pelaksanaannya, yaitu: (1) aman; (2) nyaman; (3) produktif; dan (4) berkelanjutan. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, konsep sustainable di perkotaan Indonesia masih terganjal pada prasyarat yang mendasar, yaitu konsep aman-nyaman. Studi ini menghasilkan temuan bahwa tipologi perkembangan Kota Solo (morfologi kota) selalu tersusun atas tiga proses hirarkik, yaitu: (1) invasi; (2) ekspansi; dan (3) okupansi. Model tersebut telah ditemukan di berbagai tempat dan di berbagai jaman, namun tentu dengan jenis atau corak yang berbeda. Model perkembangan ortodoks tersebut terbukti telah dapat menghasilkan tiga jenis bencana kota, yaitu: (1) bencana lingkungan alam kota (urban natural environment disaster); (2) bencana lingkungan sosial kota (urban social environment disaster); dan (3) bencana lingkungan buatan kota (urban built environment disaster).
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8233
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-07 RAPI 2008

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV