Kajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam Pengelolaan Lingkungan Berbasis Mitigasi Bencana
Abstract
Kebudayaan merupakan produk hasil pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial, kebudayaan tidak diperoleh melalui warisan
genetika yang ada di dalam tubuh manusia, melainkan diperoleh lewat
kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang merupakan pengalaman
melalui proses belajar dari interaksi dengan lingkungannya. Salah satu dari
bentuk kebudayaan tercermin dalam suatu kearifan lokal (local wisdom).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang
terdapat pada masyarakat adat Kampung Naga terkait dalam pengelolaan
lingkungan berbasis mitigasi bencana dan mengetahui proses pewarisan
kebudayaan pada masyarakat Adat Kampung Naga sehingga sampai saat ini
tetap terjaga kelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif, satuan/subjek kajian dalam penelitian
ini adalah anggota masyarakat adat Kampung Naga yang masih
mempertahankan dan memegang teguh adat dan ni lai-nilai tradisi
setempat warisan leluhurnya, yang berlokasi di Desa Neglasari Kecamatan
Salawu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Penentuan informan
dilakukan menggunakan teknik snowballing/ snowball sampling. Adapun
informan yang menjadi subjek penelitian diantaranya adalah: Kuncen,
Punduh adat, Lebe adat, dan Ketua RT. Hasil penelitian menunjukkan
Kandungan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat di Kampung Naga terkait
pengelolaan lingkungan berbasis mitigasi bencana adalah diantaranya: 1)Nilai Kedisiplinan dan Kejujuran, 2) Nilai Religi, 3) Nilai Patuh, 4) Nilai
Gotong-royong dan Kebersamaan, 5) Nilai Sederhana, Ramah dan Mandiri.
Masyarakat Kampung Naga dipersatukan oleh adat istiadat yang terus
dipertahankan dan dilestarikan sebagai pedoman hidup warganya yang
dinamakan “papagon hirup” yang terdiri atas empat nilai, yaitu wasiat,
amanat, akibat dan pamali atau tabu. Nilai -nilai itu mereka jungjung tinggi
dan dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi landasan
kepribadian anggota masyarakat Kampung Naga dalam mengelola
lingkungan tempat tinggalnya hingga lestari sampai saat ini.