Show simple item record

dc.contributor.authorAs'ari, Ruli
dc.contributor.authorHendriawan, Nandang
dc.date.accessioned2017-04-21T06:15:54Z
dc.date.available2017-04-21T06:15:54Z
dc.date.issued2016-06-04
dc.identifier.citationAdimihardja, Kusnaka, dkk. (1992). Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional Pada Orang Sunda. Bandung: Depdikbud. Ahmadi, Abu. (1991). Psikologi Perkembaangan. Jakarta: Rineka Cipta. Andi M, dan Syarifuddin. 2007. Mengungkap Kearifan Lingkungan Sulawesi Selatan. Makasar: Kementrian Negara Lingkungan hidup RI dan Masagena Press. Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press. Budimansyah, Dasim. Masyarakat Kampung Naga: anatara Tradisi dan Perubahan. Bandung: Tidak diterbitkan. Budiyono, Kabul. 2007. Nilai-Nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Alpabeta, Bandung. Daeng. J. Hans. 2008. Manusia Kebudayaan dan Lingkungan, Tinjauan Antropologis. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar. Dister, Syukur.1982. Teologi Sitematika. Yogyakarta: Penerbit Kansius. Endraswara, Suwardi. (2006). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Antropologi Sosial Budaya Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta. Field, David. (1991). Kepribadian Keluarga. Yogyakarta: Kanisius. Feist, Jess and Gregory J. Feist. 2014. Teori Kepribadian (Theories of Personality). Jakarta: Salemba Humanika. Hamka. (1978). Pribadi. Jakarta: Bulan Bintang. Hafid, Anwar, Dkk. (2013). Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Hurlock, E.B. (1995). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga. Keraf, A. Sonny. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara. Koentjaraningrat. (1986). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Koentjaraningrat. (1990). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama. Koesoema, Doni. (2012). Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius. Linda and Richard Eyre. (1995). Mengajarkan Nilai-Nilai Kepada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Majalah Pendidikan. 1995. Majalah pendidikan edisi pertama. Bandung: Majalah Wajar Maleong, Lexy J (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud. Mantra, Ida Bagoes. 2004. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mutakin, Awan, Pasya Kamil G. (2002). Geografi Budaya. Bandung: Penerbt Suci Press. Nasution, S. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif . Bandung: Tarsito. Nawawi, Rif’at Syauqi. Dan Hidayat. 2014. Keprbadian Qur’ani. Jakarta: AMZAH. Oyon, Sutarya. 2005. Kearifan Lokal dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Kampung Naga Tasikmalaya. Yogyakarta: Ilmu Lingkungan UGM (Tidak diterbitkan, dapat diunduh di : http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianD etail&act=view&typ=html&buku_id=27542&obyek_id=4, diunduh , 30 Juli 2013) Pervin A,Lawrence; Cervone, Daniel; John P, Oliver. (2004). Psikologi Kepribadian, Teori dan Penelitian. Jakarta: Kencana. rastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalm Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Prayitno. (2011). Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta:Grasindo. Purba, J. (2002). Pengelolaan Lingkungan Sosial: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Rosidi, Ajip. (1985). Manusia Sunda: sebuah Esai tentang tokoh-tokoh sastra sejarah. Jakarta: Inti Idayu Press. Rosidi, Ajip. (2004). Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Rosidi, Ajip. (2010). Mencari sosok Manusia Sunda. Bogor: Dunia Pustaka Jaya. Salahudin, Asep, Dkk. (2012). Sosok Pemimpin Sunda Dalam Gagasan dan Pengalaman. Bandung: Paguyuban Pasundan. Saringendyanti, Etty. (2008). Kampung Naga, Tasikmalaya dalam Mitologi: Upaya Memaknai Warisan Buday! Sunda.`Bandung :Fakultas Sastra UNPAD. Setiadi, Elly dan Usman Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Prenada Media Group. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali. Suganda, Her. (2006). Kampung Naga Mempertahankan Tradisi.Bandung: P.T. Kiblat Buku Utama. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryani HS, Elis, dan Charliyan Anton. (2010). Menguak Tabir Kampung Naga. Tasikmalaya: CV. Danan Jaya. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali. Soelaeman. M.I. (1994). Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta. Somaatmadja, Sadili. 2003. Studi adaptasi masyarakat tradisional dengan lingkungan hidupnya. (faktor-faktor yang mempengaruhi pola perencanaan pelestarian lingkungan permukiman tradisional Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat). Jakarta: UI (Tidak diterbitkan, abstrak dapat diunduh di : http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=73821, diunduh Tanggal 30 juli 2013). Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sumaatmadja, Nursid (1981). Pengantar Studi Sosial. Bandung: Alumni. Suryani, Elis Charliyan. (2010). Menguak Tabir Kampung Naga. Tasikmalaya: CV. Danan Jaya Suparlan. 2005. Menjadi Guru Efektif. Jogjakarta: Hikayat. Suyanto. 2003. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita. Spradley, P. James. (2012). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sya, Ahman, Awan Mutakin. (2004)Masyarakat Kampung Naga.Tasikmalaya:CV. Gajah Poleng. Thoha, Chatib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tilaar, H.A.R. (1999). Pendidikan, Kebudayaan, Dan Masyarakat Madani Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Tirtarahardja, Umar. (2008). Pengantar Pendidikan . Jakarta:Rineka Cipta Utja, Djuariah,M, Dkk. (1996). Fungsi Keluaraga Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Jawa Barat, Bandung: Dirjen Kebudayaan Depdikbud. Wagiran, dkk .2012. Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2020 (Tahun Kedua). Penelitian. Yogyakarta: Biro Administrasi Pembangunan. Wirawan, I.B., (2012). Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial). Jakarta: Prenada Media Group. Warnaen, Suwarsih, Dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin Dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung: Dirjen Kebudayaan Depdikbud.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8546
dc.description.abstractKebudayaan merupakan produk hasil pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, kebudayaan tidak diperoleh melalui warisan genetika yang ada di dalam tubuh manusia, melainkan diperoleh lewat kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang merupakan pengalaman melalui proses belajar dari interaksi dengan lingkungannya. Salah satu dari bentuk kebudayaan tercermin dalam suatu kearifan lokal (local wisdom). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat Kampung Naga terkait dalam pengelolaan lingkungan berbasis mitigasi bencana dan mengetahui proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat Adat Kampung Naga sehingga sampai saat ini tetap terjaga kelestariannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, satuan/subjek kajian dalam penelitian ini adalah anggota masyarakat adat Kampung Naga yang masih mempertahankan dan memegang teguh adat dan ni lai-nilai tradisi setempat warisan leluhurnya, yang berlokasi di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Penentuan informan dilakukan menggunakan teknik snowballing/ snowball sampling. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian diantaranya adalah: Kuncen, Punduh adat, Lebe adat, dan Ketua RT. Hasil penelitian menunjukkan Kandungan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat di Kampung Naga terkait pengelolaan lingkungan berbasis mitigasi bencana adalah diantaranya: 1)Nilai Kedisiplinan dan Kejujuran, 2) Nilai Religi, 3) Nilai Patuh, 4) Nilai Gotong-royong dan Kebersamaan, 5) Nilai Sederhana, Ramah dan Mandiri. Masyarakat Kampung Naga dipersatukan oleh adat istiadat yang terus dipertahankan dan dilestarikan sebagai pedoman hidup warganya yang dinamakan “papagon hirup” yang terdiri atas empat nilai, yaitu wasiat, amanat, akibat dan pamali atau tabu. Nilai -nilai itu mereka jungjung tinggi dan dipatuhi dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi landasan kepribadian anggota masyarakat Kampung Naga dalam mengelola lingkungan tempat tinggalnya hingga lestari sampai saat ini.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectNilaiin_ID
dc.subjectKearifan Lokalin_ID
dc.subjectKampung Nagain_ID
dc.subjectPengelolaan Lingkunganin_ID
dc.subjectMitigasi Bencanain_ID
dc.titleKajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga Dalam Pengelolaan Lingkungan Berbasis Mitigasi Bencanain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record