Bencana Sosial Masyarakat Adat di Hilir DAS Seruyan dan Perubahan Iklim Lokal (Studi Kasus di Provinsi Kalimantan Tengah)
Abstract
DAS Seruyan terletak di Kalimantan Tengah yang didalamnya
terdapat Danau Sembuluh dengan luas 9.612 ha merupakan danau banjiran
(flood lake) yang terletak di bagian hilir DAS. Disekitarnya banyak dihuni
permukiman masyarakat adat yang berbaur dengan pendatang dengan
kegiatan ekonomi beragam diantaranya industri galangan kapal, perkebunan
karet, kelapa sawit dan kopi, peternakan dan perikanan tangkap atau
keramba. Saat ini banyak perkebunan kelapa sawit yang ditanam mendekati
bibir danau, bahkan limbahnya dibuang ke danau secara langsung. Degradasi
lingkungan terutama perairan danau Sembuluh mulai terasa dan berdampak
pada kesehatan bagi masyarakat setempat, juga menurunnya jumlah
tangkapan ikan. Konflik horizontal mayarakat mulai muncul karena adanya
alih penggunaan lahan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Permasalahan konflik lahan sekitar lokasi danau Sembuluh memerlukan
penanganan agar tidak semakin bertambah besar, dan berdampak pada
perubahan iklim setempat terutama tatanan ai r. Penelitian ini bertujuan
mengetahui konflik sosial komunitas wilayah masyarakat adat di Danau
Sembuluh berdasar peta wilayah adat, serta kondisi penutup lahan dan
perijinan lahan. Metode yang dipakai adalah analisis overlay data liputan
lahan (hasil interpretasi citra GeoEye0) dengan peta kawasan hutan , peta
perijinan perkebunan dan peta masyarakat adat. Hasil dari penelitian ini
diperoleh peta batas kelompok komunitas adat yaitu Pembuang 17.668 ha,
Sembuluh 73.322 ha, Seruyan 20.076 ha, yang mendiami pada kawasan hutan
berstatus APL, HP, TN dan HPK dengan liputan lahan hutan sekunder, semak
belukar, rawa, danau dan perkebunan. Dengan memperhatikan analisis
spasial tersebut, masyarakat ini berpotensi rawan konflik sosial dan adanya
perubahan fungsi lingkungan yang berdampak pada kondisi iklim setempat.
Oleh karena itu batas wilayah masyarakat adat segera diperjelas dan segera
dibentuk kelembagaan pengelola danau yang melibatkan masyarakat adat
dalam mengelola wilayah Danau Sembuluh agar fungsinya berkelanjutan.