• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kondisi Iklim dan Mikrohabitat Fisik Daerah Endemis Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah

    Thumbnail
    View/Open
    21_Mujiyanto.pdf (5.141Mb)
    Date
    2016-06-04
    Author
    Mujiyanto
    Garjito, Triwibowo A.
    Anastasia, Hayani
    Udin, Yusran
    Kurniawan, Ade
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit parasit yang termasuk dalam penyakit kurang diperhatikan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di daerah endemisnya yaitu, Dataran Tinggi Napu dan Bada Kabupaten Poso dan Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Shistosomiasis ini disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum dengan hospes perantaranya keong Oncomelania hupensis lindoensis. Faktor geografis dan mikrohabitat Dataran Tinggi Napu diyakini merupakan salah satu sebab pengendalian penyakit ini belum bisa tuntas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi dasar tentang kandungan mineral penyusun tanah dan air di daerah endemis schistosomiasis dan juga kondisi iklim di daerah endemis schistosomiasis Dataran Tinggi Napu, Poso Sulawesi Tengah. Disain penelitian ini adalah potong lintang dengan pengambilan sampel tanah dan air di lokasi fokus keong Oncomelania hupensis lindoensis. Data iklim di lokasi penelitian menggunakan weather meter. Hasil penelitian menunjukan suhu udara berkisar 24,8 – 32,5°C, kelembaban udara 42,9 – 64,8%. Ditemukan berbagai kandungan seperti Mn, Ca, Mg, Fe, Al, Cl, dan kadar kapur dalam tanah serta analisis kelas tekstur tanah. Suhu air di daerah fokus 19 – 25°C dengan pH air sebesar 6. Informasi dasar tentang kondisi iklim dan mikrohabitat fisik menjadi acuan dalam pengendalian dan menurunkan prevalensi schistosomiasis. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengendalian dengan pendekatan lingkungan dan antisipasi dampak perubahan iklim terhadap perkembangan schistosomiasis di Indonesia
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8553
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV