Show simple item record

dc.contributor.authorMujiyanto
dc.contributor.authorGarjito, Triwibowo A.
dc.contributor.authorAnastasia, Hayani
dc.contributor.authorUdin, Yusran
dc.contributor.authorKurniawan, Ade
dc.date.accessioned2017-04-25T04:06:26Z
dc.date.available2017-04-25T04:06:26Z
dc.date.issued2016-06-04
dc.identifier.citationAthena & Musadad, D.A. (2013) Penelitian/Pengembangan Model/Sistem Surveilans Dampak Kesehatan Perubahan Iklim. Buletin Penelitian Kesehatan, 42, p.pp.46–58. Barrett, B., Charles, J.W. & Temte, J.L. (2015) Climate change , human health , and epidemiological transition. Preventive Medicine, 70, p.pp.69–75. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.ypmed.2014.11.013. Dinas Kesehatan Kabupaten Poso (2015)Profil Kesehatan Kabupaten Poso Tahun 2015, Poso: Dinas Kesehatan Kabupaten Poso. Franchini, M. & Mannuccio, P. (2015) Impact on human health of climate changes. European Journal of Internal Medicine, 26 (1), p.pp.1–5. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.ejim.2014.12.008. Garjito, T.A., Jastal, Mujiyanto, Widjaja, J., Udin, Y., Maksud, M. & Kurniawan, A. (2014)DISTRIBUSI HABITAT Oncomelania hupensis lindoensis, KEONG PERANTARA Schistosoma japonicum DI DATARAN TINGGI LINDU, KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH. Buletin Penelitian Kesehatan, 42 (3), p.pp.139–152. Garjito, T.A., Sudomo, M., Abdullah, Dahlan, M. & Nurwidayati, A. (2008)Schistosomiasis in Indonesia: Past and present. Parasitology International, 57 (3), p.pp.277–280. Jastal, Mujiyanto, Garjito, T.A., Anastasia, H., Chadijah, S., Nurjana, M.A., Nurwidayati, A., Veridiana, I.N., Widjaja, J., Udin, Y., Rosmini, Samarang, Octaviani, Srikandi, Y., Lobo, L.T., Maksud, M., Puryadi, Kurniawan, A., Ningsi & Labatjo, Y. (2008)Analisis Spasial Epidemiologi Schistosomiasis Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Sulawesi Tengah, Donggala: Loka Litbang P2B2 Donggala. Keller, E.A. (1976)Environmental Geology, Ohio, USA: Charles E. Merrill Publishing Co., A Bell & Howel Co. McMichael, A., Campbell-Lendrum, D., Corvalan, C., Ebi, K., Githeko, A., Scheraga, J. & Woodward, A. (2003)Climate change and human health: risks and responses, Geneva, Switzerland: World Health Organization. Available at: http://www.who.int/globalchange/environment/en/ccSCREEN.pdf?ua=1\nh ttp://www.jstor.org/stable/2137486?origin=crossref. Republik Indonesia (2011) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1018/MENKES/PER/V/2011 Tentang Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan terhadap Dampak Perubahan Iklim. , p.pp.1–10. WHO (2016) Schistosomiasis. Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs115/en/ [Accessed February 10, 2016]. Zhang, Z.Y., Xu, D.Z., Zhou, X.N., Yun, Z. & Liu, S.J. (2005) Remote sensing and spatial statistical analysis to predict the distribution of Oncomelania hupensis in the marshlands of China. Acta Tropica, 96 (2-3), p.pp.205–212.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8553
dc.description.abstractSchistosomiasis merupakan salah satu penyakit parasit yang termasuk dalam penyakit kurang diperhatikan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan di daerah endemisnya yaitu, Dataran Tinggi Napu dan Bada Kabupaten Poso dan Dataran Tinggi Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Shistosomiasis ini disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum dengan hospes perantaranya keong Oncomelania hupensis lindoensis. Faktor geografis dan mikrohabitat Dataran Tinggi Napu diyakini merupakan salah satu sebab pengendalian penyakit ini belum bisa tuntas. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi dasar tentang kandungan mineral penyusun tanah dan air di daerah endemis schistosomiasis dan juga kondisi iklim di daerah endemis schistosomiasis Dataran Tinggi Napu, Poso Sulawesi Tengah. Disain penelitian ini adalah potong lintang dengan pengambilan sampel tanah dan air di lokasi fokus keong Oncomelania hupensis lindoensis. Data iklim di lokasi penelitian menggunakan weather meter. Hasil penelitian menunjukan suhu udara berkisar 24,8 – 32,5°C, kelembaban udara 42,9 – 64,8%. Ditemukan berbagai kandungan seperti Mn, Ca, Mg, Fe, Al, Cl, dan kadar kapur dalam tanah serta analisis kelas tekstur tanah. Suhu air di daerah fokus 19 – 25°C dengan pH air sebesar 6. Informasi dasar tentang kondisi iklim dan mikrohabitat fisik menjadi acuan dalam pengendalian dan menurunkan prevalensi schistosomiasis. Hal ini merupakan salah satu bentuk pengendalian dengan pendekatan lingkungan dan antisipasi dampak perubahan iklim terhadap perkembangan schistosomiasis di Indonesiain_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectiklimin_ID
dc.subjectmikrohabitatin_ID
dc.subjectschistosomiasisin_ID
dc.subjectSulawesi Tengahin_ID
dc.titleKondisi Iklim dan Mikrohabitat Fisik Daerah Endemis Schistosomiasis di Dataran Tinggi Napu Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengahin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record