Analisis Simulated Annealing (SA) dan Rancang Bangun Sistem Penjadwalan Aktivitas Distribusi Dengan Menggunakan Distribution Requirement Planning (DRP)
Abstract
Di Era Globalisasi sekarang ini PT. CCBI (Coca Cola Botling Indonesia) adalah perusahaan
yang memproduksi beberapa varian minuman untuk konsumen pasar lokal. Produk-produk
minuman di distribusikan kepada dua kelompok konsumen yaitu konsumen minuman reguler
dan non reguler. Perbedaan kedua kelompok konsumen tersebut adalah pada pola
pemesanannya. Kelompok konsumen reguler adalah kelompok dimana PT. CCBI memasok
produk-produk minumannya secara reguler tanpa harus menunggu order. Kelompok ini
kebanyakan terdiri dari outlet-outlet yang tersebar di berbagai lokasi. Kelompok konsumen
non reguler adalah kelompok konsumen dimana PT. CCBI baru akan memasok jika ada order.
Kelompok ini terdiri dari berbagai perusahaan kecil, ataupun perorangan. Penelitian ini akan
menentukan penjadwalan distribusi berbagai varian produk minuman PT. CCBI kepada
berbagai konsumennya dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning
sehingga dapat memaksimalkan pemenuhan permintaan konsumen dengan waktu yang relatif
cepat. Di dalam pendekatan DRP, permintaan produk juga akan di ramalkan berdasarkan
jenis dan kelompok konsumennya. Hasil analisis Distribution Requirement Planning juga akan
digunakan untuk sistem inventori akhir produk minuman PT. CCBI. Tingkat persediaan
minuman yang aman (safety stock) juga akan ditentukan, jumlah order yang optimal juga akan
ditentukan. Aplikasi sistem penjadwalan dengan DRP akan memiliki jadwal distribusi yang
berbasis pada tingkat permintaan riil konsumen. Sehingga semua permintaan konsumennya
akan dapat dipenuhi secara lebih optimal. Analisis terhadap sistem persediaan produk akhir
minuman juga akan memastikan semua permintaan akan dapat dipenuhi. Hasil dari penelitian
ini adalah adanya model simulasi penentuan poros (annealing simulation) dengan rute
terpendek dengan kombinasi jumlah barang dengan prinsip vehicle router dengan
memperhatikan pemilihan armada yang digunakan.