Show simple item record

dc.contributor.authorSuci, Dewinda Prameta
dc.contributor.authorFarihah, Tutik
dc.date.accessioned2017-05-13T02:59:22Z
dc.date.available2017-05-13T02:59:22Z
dc.date.issued2017-03-22
dc.identifier.citationAriani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Azwar, Saifuddin. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Toni Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Garvin, David A. 1984. What Does “Product’s Quality” Really Mean?. MIT Sloan Management Review 26. No 1. Indrawati, Sri. 2009. Faktor-Faktor Dominan Terhadap Kesuksesan Produk Notebook Kelas Menengah ke Atas. Tesis. Program Studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Istiqlaliyah, Heni. 2009. Karakter Produk Sukses Pada Produk Telepon Genggam Kelas High End. Tesis. Program Studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Jogiyanto HM. 2013. Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias dan Meningkatkan Respon. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Kim, W. Chan dan Renee Mauborgne. 2009. Blue Ocean Strategy (Strategi Samudera Biru). Diterjemahkan oleh: Satrio Wahono. Jakarta: Serambi. Novembrianto. 2013. Analisis Kesuksesan Produk Antivirus Menggunakan Metode Canvas Strategy. Skripsi. Program Studi Teknik Industri Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan. Noviantoro, Yoga dan Hikari Luna. 2014. Njepret Otodidak Kamera DSLR untuk Pemula. Yogyakarta: Trans Idea Publishing. Permana, Erik dan E. Parapaga. 2014. A-Z Otodidak DSLR & Mirrorless. Yogyakarta; Cemerlang Publishing. Purba, Humiras Hardi. 2009. Inovasi Nilai Pelanggan dalam Perencanaan dan Pengembangan Produk; Aplikasi Strategi Samudra Biru dalam Meraih Keunggulan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rawabdeh, Ibrahim, et al. 2012. Blue Ocean Strategy as a Tool for Improving a Company’s Marketing Function: The case of Jordan. Jordan Journal of Business Administration. Vol 8: hal 390-407. Supranto. 1992. Teknik Sampling untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta. Surachman, S.A. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Merek Alat Pemasaran untuk Memenangkan Persaingan. Malang: Bayumedia Publishing Tjiptono, Fandi. 2011. Seri Manajemen Merek 01 – Manajemen & Strategi Merek. Yogyakarta: Penerbit Andi. Thammawimutti, Apiluck dan Sirion Chaipoopirutana. 2005. The Relationship Between Brand Equity, Product Attributes and Purchase Intention: A Study of F Digital Cameras in Bangkok. Assumption University Journal of Management. Vol 3.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8637
dc.description.abstractIndustri kamera merupakan salah satu industri tertua di dunia yang mampu mengembangkan produknya sesuai dengan perkembangan teknologi. Kamera mirrorless merupakan jenis nonreflex cameras dengan ukuran dan cara kerja seperti kamera saku, namun kemampuannya setara dengan kamera DSLR. Pertumbuhan penjualan kamera mirrorless yang meningkat selama beberapa waktu terakhir di berbagai belahan dunia membuat perusahaan perlu mengetahui pemetaaan posisi produk serta preferensi mengenai atribut-atribut produk yang diinginkan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan posisi produk kamera jenis kamera mirrorless dengan menggunakan metode canvas strategy. Canvas strategy adalah salah satu kerangka kerja analisis dan alat diagnosis dalam membangun blue ocean strategy. Dalam penelitian ini canvas strategy digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kompetisi sesama produsen kamera mirrorless. Penilaian konsumen terhadap atribut-atribut produk kamera mirrorless dilakukan berdasarkan pada delapan dimensi kualitas produk menurut Garvin yang meliputi dimensi performance, dimensi feature, dimensi reliability, dimensi conformance, dimensi durability, dimensi serviceability, dimensi aesthetic, dan dimensi perceived quality. Merk kamera mirrorless yang menjadi objek penelitian adalah merk kamera mirrorless A, B, C, D, E, dan F. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa merk kamera mirrorless yang memiliki kualitas produk paling tinggi hingga paling rendah secara berurutan adalah merk kamera mirrorless B, D, C, E, F, dan A.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectCanvas Strategyin_ID
dc.subjectdimensi kualitas produkin_ID
dc.subjectkamera mirrorlessin_ID
dc.titlePemetaan Posisi Produk Kamera Jenis Kamera Mirrorless Menggunakan Canvas Strategyin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record