• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tingkat Kebisingan Unit Penggilingan Padi/Gabah di Boyolali

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO 018.pdf (226.1Kb)
    Date
    2017-03-22
    Author
    Darsini, Darsini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Di dunia industri yang terjadi ada ratusan bahkan ribuan kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yang sebagian besar menyebabkan ketidakmampuan bagi pekerja untuk bekerja lagi seperti cacat, dan bahkan bisa berakibat fatal bagi pekerja tersebut sampai mengalami kematian. Untuk mengurangi bahkan bisa meniadakan kasus-kasus kecelakaan akibat kerja banyak faktor yang perlu mendapatkan perhatian. Semakin meningkatnya industri kecil terutama di sektor informal bidang pertanian dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar, sehingga sektor inilah perlu diperhatikan secara berkesinambungan. Salah satu sektor dibidang pertanian tersebut adalah salah satunya unit penggilingan padi (gabah). Pada Unit Penggilingan Padi (gabah) mesin yang digunakan adalah mesin produksi teknologi modern yang dapat membantu petani dalam memproses padi menjadi beras, ini tentunya sangat menguntungkan. Tetapi dilain pihak dengan menggunakan mesin modern tersebut akan menimbulkan masalah-masalah baru terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja, salah satunya adalah resiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor bising. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin modern tersebut yang ada di Unit Penggilingan Padi/Gabah yang ada di Kabupaten Boyolali terhadap pekerja dan konsumen. Metode yang dilakukan saat penelitian adalah dengan observasi langsung, wawancara dengan pekerja dan konsumen/pelanggan, dengan memilih subyek melalui teknik purposive random sampling, pengukuran tingkat kebisingan dan analisis. Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah meteran dan sound level meter. Pengukuran dilakukan di tiga titik bising yaitu: 1) Pengukuran jarak 1 meter dari pusat bising ; 2) Tempat penerimaan padi/gabah sekaligus ruang tunggu konsumen; dan 3) tempat memasukkan padi dan menampung beras. Berdasarkan hasil penelitian kebisingan di Unit Penggilingan Padi tersebut termasuk kategori hiruk. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata tingkat kebisingan di masing-masing unit penggilingan padi adalah hiruk, dengan tingkat kebisingan rata-rata antara 93 dB sampai 99,34 dB. Tingkat kebisingan yang terjadi relatif terlalu lama tersebut dapat menimbulkan ketulian. Pemilik Unit Penggilingan Padi tersebut belum berusaha untuk menanggulangi resiko yang ditimbulkan oleh kebisingan mesin tersebut.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8716
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV