Show simple item record

dc.contributor.authorDarsini, Darsini
dc.date.accessioned2017-05-31T00:09:23Z
dc.date.available2017-05-31T00:09:23Z
dc.date.issued2017-03-22
dc.identifier.citationAdiputra N, at al. 1994, Introducing Ergonomics Through Organisation Among The Famers in Bali. Proseding of the 4 th SEAES 1994 International Conference : Ergonomis for Productivity and Safe Work. Bangkok. Bennet N.B.Silalahi, Rumondang B. Silalahi 1991; Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja; PT.Pustaka Binaman Pressindo. Grandjean E, 1988. Fitting The Task To The Man, A Texbook of accupational Ergonomics, London, New York, Philadelhia 4 th Edition. Sahab S, 1992. Penyakit Akibat Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia Setyawati, 2000. Bahan Kuliah Hygiene Perusahaan, Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan, UGM Yogyakarta. Sudjana, 1992, Metode Statistika, Bandung, Tarsito Suma’mur P.K, 1984. Hiegene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Gunung Agung, cetakan VII, Jakarta. Suma’mur P.K. 1993; Keselamatan Kerja & Pencegah Kecelakaan; CV Haji Masagung, Jakarta.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8716
dc.description.abstractDi dunia industri yang terjadi ada ratusan bahkan ribuan kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yang sebagian besar menyebabkan ketidakmampuan bagi pekerja untuk bekerja lagi seperti cacat, dan bahkan bisa berakibat fatal bagi pekerja tersebut sampai mengalami kematian. Untuk mengurangi bahkan bisa meniadakan kasus-kasus kecelakaan akibat kerja banyak faktor yang perlu mendapatkan perhatian. Semakin meningkatnya industri kecil terutama di sektor informal bidang pertanian dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar, sehingga sektor inilah perlu diperhatikan secara berkesinambungan. Salah satu sektor dibidang pertanian tersebut adalah salah satunya unit penggilingan padi (gabah). Pada Unit Penggilingan Padi (gabah) mesin yang digunakan adalah mesin produksi teknologi modern yang dapat membantu petani dalam memproses padi menjadi beras, ini tentunya sangat menguntungkan. Tetapi dilain pihak dengan menggunakan mesin modern tersebut akan menimbulkan masalah-masalah baru terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja, salah satunya adalah resiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh faktor bising. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin modern tersebut yang ada di Unit Penggilingan Padi/Gabah yang ada di Kabupaten Boyolali terhadap pekerja dan konsumen. Metode yang dilakukan saat penelitian adalah dengan observasi langsung, wawancara dengan pekerja dan konsumen/pelanggan, dengan memilih subyek melalui teknik purposive random sampling, pengukuran tingkat kebisingan dan analisis. Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah meteran dan sound level meter. Pengukuran dilakukan di tiga titik bising yaitu: 1) Pengukuran jarak 1 meter dari pusat bising ; 2) Tempat penerimaan padi/gabah sekaligus ruang tunggu konsumen; dan 3) tempat memasukkan padi dan menampung beras. Berdasarkan hasil penelitian kebisingan di Unit Penggilingan Padi tersebut termasuk kategori hiruk. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata tingkat kebisingan di masing-masing unit penggilingan padi adalah hiruk, dengan tingkat kebisingan rata-rata antara 93 dB sampai 99,34 dB. Tingkat kebisingan yang terjadi relatif terlalu lama tersebut dapat menimbulkan ketulian. Pemilik Unit Penggilingan Padi tersebut belum berusaha untuk menanggulangi resiko yang ditimbulkan oleh kebisingan mesin tersebut.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectKebisinganin_ID
dc.subjectPenggilingaan padi (gabah)in_ID
dc.titleTingkat Kebisingan Unit Penggilingan Padi/Gabah di Boyolaliin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record