Show simple item record

dc.contributor.authorSumantri
dc.contributor.authorBadriyah, Siti
dc.date.accessioned2012-04-19T09:04:20Z
dc.date.available2012-04-19T09:04:20Z
dc.date.issued2005-11
dc.identifier.citationAndrias Harefa.(2000). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Harian Kompas Amir Faishal. Kebijakan Program Pengembangan. Yogyakarta. Internet makalah kutipan Subdit Program dan KAL, Direktorat Dikmenjur Pada Raktor Dikmenjur. Bambang Sumardjoko.(2003). Metodologi Penelitian Kua’itatif. Surakarta: Universitas Muhammaddiyah Surakarta Betty B. Osman. (2002). Lemah Belajar dan ADHD, Jakarta : Gramedia Dave Meier,(2002) The Accelerated Learning Hand Book. Bandung: Kaifa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Mencgah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.(1999).Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Direktorat Pendidikan Menengah Umum Direktorat Pendidikan Luar Biasa Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional (2003). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Terpadu/Inklusi jilid 1-8. Jakarta: Direktorat Pendidikan Luar Biasa Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Eko Supriyanto. (2004). Strafegi Pengembangan Menuju Profesionalitas Dosen Di perguruun Tinggi Muhammadiyah (Studi Kasus pada PTM di Joglomagel). Semarang. Fasli Jalal dan Dedi Supriyadi, eds 2001, Reformasi Pendidikan dan Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Gordon Dryden & Dr. Jeannette Vos. (2000) Revolusi Cara belajaar The Learning Revolution Bgaian II Sekolah Masa Depan. Bandung. Kaifa Hidayat. 2003. Kelompok Kerja (POKJA) Pengkajian Implementasi Pendidikan Inklusif Dinas Pendidikan Jawa Barat. Makaalh unluk disampaikan da/am Semi-nar Nasional Model Pendidikan Inklusi di Indonesia diUNS. Surakarta Johnsen and Skorten. 2003. Pendidikan Kebutuhan Khusus, Sebuah pengantar. Unifub Forlag. Universitas Oslo Norwegia. Edisi bahasa Indonesia; Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/877
dc.description.abstractKonsep pendidikan inklusif di SD plus Al Firdaus dilaksanakan oleh kelas pendampingan. Kelas pendarnpingan ditangani oleh SDM yang terdiri dari guru khusus, Okupasi Terapi (OT) dan psikolog. Mereka bekerja sama dengan komponen sekolah untuk memberikan layanan secara khusus kepada anak yang membutuhkan. Untuk mempermudah dalam memberikan pelayanan kepada anak yang mengalami problem belajar, maka anak dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu anak yang mengalami kesulitan belajar, hambatan belajar dan lamban belajar. Masing-masingjenis akan mendapatkan program layanan secara khusus. Kelas pendampingan agar berfungsi secara efektif dan efisien mensyaratkan rumusan standar sebagai berikut; rumusan tujuan yang jelas, sasaran, target, mekanisme kerja, program pelayanan khusus yang diberikan. SDM. Sarana prasarana dan batasan pelaksanaan program.en_US
dc.subjectkelas Pendampingen_US
dc.subjectproblem belajaren_US
dc.subjectpendekatan inklusifen_US
dc.titleEFEKTIFITAS KELAS PENDAMPINGAN DALAM UPAYA MENGATASI PROBLEM BELAJAR DENGAN PENDEKATAN INKLUSIFen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record