dc.identifier.citation | [1] Abimanyu, Wisnu Aam, Bakri Mallo, Ibnu Hajar. 2015.”Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Permukaan dan Volume Limas Di Kelas VIII SMP Negeri 5 Palu.” Jurnal Pendidikan Matematika 4(2). Diakses Pada 10 Januari 2016 (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AKSIOMA/article/download/7753/6108) [2] Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen dan Penanggulangannya Bagi Anak Usia Dini dan Usia Sekolah. Bogor: Ghalia Indonesia [3] Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: PT RajaGrafindo Prasada. [4] Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. [5] Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarata: Kencana. [6] Sari, Desi Ratna , dan Amiruddin Siahaan. 2016.”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Lingkaran Di Kelas VIII Mts Miftahussalam Medan”. Jurnal Pendidikan Dan Matematika 5(2). Diakses pada 02 Desember 2016 [7] Siswaningsih, Wiwi, Gebi Dwiyanti, dan Cahya Gumilar. 2013. “Penerapan Peer Assessment Dan Self Assessment Pada Tes Formatif Hdrokarbon untuk Feedback Siswa SMA Kelas X.” Jurnal Pengajaran MIPA 18 (1). Diakses pada | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo tentang penilaian diri siswa, mendeskripsikan implementasi penilaian diri siswa dalam pembelajaran matematika berbasis cooperative learning tipe STAD, mendeskripsikan kendala dalam pembelajaran matematika berbasis cooperative learning tipe STAD dengan penilaian diri siswa. Berdasarkan pendekatannya penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kelas VIIID SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang berjumlah 25 siswa. teknik pengumpulan data menggunakan angket, observai, tes, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu dengan membandingkan data hasil dari angket, observai, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1) guru di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo sudah mengerti tentang penilaian diri tetapi belum menerapkannya terhadap siswa secara optimal (2) hasil ketuntasan pada pertemuan pertama sebesar 36% (8 siswa) dengan rata-rata marginal 70 dan persentase penilain diri 50% (11 siswa) memperoleh kriteria Sangat Baik (SB), 32% (7 siswa) memperoleh kriteria Baik (B), dan 18% (4 siswa) memperoleh kriteria Cukup (C). Pertemuan kedua sebesar 61% (11 siswa) dengan rata-rata marginal 77 dan persentase penialain diri 50% (9 siswa) memperoleh kriteria Sangat Baik (SB), 33% (6 siswa) memperoleh kriteria Baik (B), dan 17% (3 siswa) memperoleh kriteria Cukup (C). pada pertemuan ketiga sebesar 37% (9 siswa) dengan rata-rata marginal 68 dan persentase penialain diri 54% (13 siswa) memperoleh kriteria Sangat Baik (SB), 29% (7 siswa) memperoleh kriteria Baik (B), dan 17% (4 siswa) memperoleh kriteria Cukup (C) (3) kendala yang dihadapi dalam penelitian adalah siswa tidak memperhatikan penjelasan peneliti, kurangnya keantusiasan siswa, teknik penilaian yang digunakan merupakan hal yang baru bagi siswa. | in_ID |