Show simple item record

dc.contributor.authorKuat, Tri
dc.date.accessioned2017-07-17T06:00:49Z
dc.date.available2017-07-17T06:00:49Z
dc.date.issued2017-05-24
dc.identifier.citationAdi, A.S. 2011. “Membangun Jiwa Wirausaha Siswa SMK”. (http://aniesmedia.blogspot.co.id) . Bandung: Indonesia Badan Pusat Statistik. 2016.“data pengangguran terbuka” (https://www.bps.go.id). Jakarta: Indonesia Curtis, R.Finch., John R. Crunkilton. 1999. Curriculum Development in Vocational and Technical Education Planning, Content, and Implementation. Five Edition, Needham Heigts : Allyn & Bacom A Viacom Company. Global enterpreneurship and develovepment Index “Rangking Intrepreneurship and Development Index Indonesia tahun 2017” ( http: // thegedi.org.countries/indonesia). Jakarta: Indonesia Hidayat, D., 2015. Model Pembelajaran Teaching Factory (TF6M) Teory dan Implementasinya. UPI Bandung Hasan, B. 2010. “Pendidikan kejuruan di Indonesia”. (Upi/direktori/Fptk/Jur.Pend.Teknik. Elektro/B.Hasan). Bandung: Indonesia Ikhwan Alim. 2010. “Peranan ITB dalam Pengembangan Kewirausahaan”. Menteri Koordinator Pengembangan Kemahasiswaan Kabinet KM ITB 2009-2010. ( http://ikhwanalim.wordpress.com ). Bandung: Indonesia Mulyatiningsih, E., Sugiyono, Purwanti, S. 2014. Pengembangan Edupreneurship; Sekolah Kejuruan. Fakultas Teknik UNY Oxford Project. 2012. Leading through Edupreneurship. Copyrighted to Oxford Community Schools. Suryana. 2003. Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: PT Salemba Empat Kuat, T.. 2015. Penumbuhan Jiwa Kewirausahaan Melalui Praktik Bisnis di Business Center (Studi Kasus: SMK Muhammadiyah 2 Surakarta).Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 25(1): 115-125. Tempo online. “Pengangguran tertinggi SMK.” ( https://m.tempo.co). Jakarta: Indonesia. Undang-Undang No 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasionalin_ID
dc.identifier.issn2503‐4855
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8881
dc.description.abstractTujuan penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan cara menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa melalui implementasi edupreneurship di sekolah menengah kejuruan (SMK). Permasalahan yang dirumuskan: 1) bagaimana implementasi edupreneurship di SMK? ; 2) bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui teaching factory di SMK?; 3) bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui business center di SMK?. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji dari buku dan jurnal. Hasil pembahasan menyatakan bahwa 1) implementasi edupreneurship di lakukan dengan dua cara yaitu melalui teaching factory dan business center, 2) Penumbuhan jiwa kewirausahaan melalui teaching factorydengan TF 6 M yaitu Menerima pemberi order, Menganalisis order, Menyatakan kesiapan mengerjakan order, Mengerjakan order, Melakukan quality control, dan Menyerahkan order. 3) Penumbuhan jiwa kewirausahaan melalui business center dengan melakukan praktik bisnis dengan kegiatan Mengobservasi pasar, Menginventarisir kebutuhan konsumen, Melakukan pemesanan/pembelian barang, Menjual barang dengan menetapkan harga sendiri, Melakukan pembukuan dan membuat laporan, dan Mengelola keuangan sendiri.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectedupreneurshipin_ID
dc.subjectteaching factoryin_ID
dc.subjectbusiness centerin_ID
dc.subjectjiwa kewirausahaanin_ID
dc.titlePenumbuhkan Jiwa Kewirausahaan melalui Implementasi Edupreneurship di Sekolah Menengah Kejuruanin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record