• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding ICoLLiT (International Conference on Language, Literature and Teaching)
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding ICoLLiT (International Conference on Language, Literature and Teaching)
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Metode Mendongeng dan Pengembangan Budaya Literasi pada Anak Usia Dini: Studi Kasus pada PAUD Bunda Hajar, Jatinangor, Jawa Barat

    Thumbnail
    View/Open
    i11.pdf (342.1Kb)
    Date
    2017-04-04
    Author
    Ekawati, Dian
    Rachmat, Ani
    Handayani, Vincentia Tri
    Witakania, W.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2012 menyebutkan bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia termasuk ke dalam urutan 64 dari 65 negara yang diteliti di dunia. Dengan budaya lisan yang sangat mengakar, agak sulit untuk mengembangkan minat baca secara drastis, oleh karena itu budaya literasi harus ditanamkan sejak dini. Berdasarkan kondisi tersebut, maka harus dicari sebuah metode yang tepat untuk mengembangkan budaya literasi terutama pada anak usia dini. Metode mendongeng diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan budaya literasi pada anak usia dini, di mana mereka belajar merefleksikan bahasa dan perilaku dengan mendengarkan dan berinteraksi dengan orang dewasa yang mendongeng untuk mereka (Strickland & Morrow, 1989). Studi yang sudah dilakukan sejak tiga dekade terakhir antara lain dari Egan (1986), Raines & Isbell (1994), dan Isbell (2002) menunjukkan bahwa dengan mendongeng anak-anak belajar secara interaktif tentang bunyi, kosa-kata, kalimat, dan makna. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan budaya literasi pada anak usia dini dengan metode mendongeng. Dengan menggunakan melakukan eksperimen dan observasi partisipatoris di PAUD Bunda Hajar Jatinangor, Jawa Barat terhadap 1 kelompok anak berusia antara 3 – 5 tahun berjumlah 20 orang, didapat data bahwa tingkat keingintahuan anak terhadap kisah yang diceritakan oleh guru dengan metode dongeng dan dialog interaktif meningkat pesat.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8910
    Collections
    • Proceeding of The 1st ICoLLiT

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV