• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Prosiding Semnas & Call for Papers Prodi Kesehatan Masyarakat 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Prosiding Semnas & Call for Papers Prodi Kesehatan Masyarakat 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peranan Tenaga Kesehatan dalam Memperbaiki Indeks Massa Tubuh Menurut Umur (IMT/U) Remaja melalui Program School Health Report

    Thumbnail
    View/Open
    kesmas_2017_1.pdf (278.5Kb)
    Date
    2017-05-13
    Author
    Rahayu, Atikah
    Yulidasari, Fahrini
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Perubahan ini mempengaruhi kebutuhan gizi remaja. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan akan menimbulkan masalah gizi, baik masalah gizi kurang maupun gizi lebih. Tujuan penelitian adalah mengkaji peranan petugas kesehatan dalam memperbaiki status gizi remaja melalui program School Health Report. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (Operational research). Rancangan penelitian menggunakan Pre and Post Test One Group Design, dengan besar sampel 160. Populasinya seluruh remaja SMP berumur 13-15 tahun yang diambil berdasarkan jumlah remaja dengan status gizi tidak normal paling banyak di Kabupaten Banjar. Instrumen menggunakan formulir identitas diri responden, microtoice, timbangan injak, health raport dan gant chart WHO 2005. Data dianalisis dengan uji chi square confidance interval (CI) 95% dan uji T berpasangan (Paired Samples Test). Hasil menunjukkan ada hubungan antara tingkat pendidikan ayah dan ibu (p=0,0001) dengan status gizi (IMT/U ) remaja berumur 13-15 tahun. tingkat pendidikan ayah rendah berisiko 13,518 kali lebih besar memiliki remaja status gizi tidak normal, ada perbedaan IMT sebelum dan sesudah penerapan. Tenaga kesehatan mampu memperbaiki IMT remaja dan tingkat pendidikan ayah merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan IMT remajanya. Saran: agar sekolah melanjutkan program ini dengan melibatkan peran tenaga kesehatan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8963
    Collections
    • Prosiding Semnas & Call for Papers Prodi Kesehatan Masyarakat 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV