dc.contributor.author | Rahayu, Atikah | |
dc.contributor.author | Yulidasari, Fahrini | |
dc.date.accessioned | 2017-07-19T05:05:58Z | |
dc.date.available | 2017-07-19T05:05:58Z | |
dc.date.issued | 2017-05-13 | |
dc.identifier.citation | Aina, S.N (2013). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja di perkotaan. Unnes Journal of Public Health; 2(1) Amirudin, M.K. (2014). Hubungan antara pendapatan orang tua dengan status gizi pada siswa SDN II Tenggong Rejotangan Tulungaagung. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan; 2(3) : 564-568). Anderson. (2006). Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Atmarita. (2004). Berbagai cara pendidikan gizi. Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Cahyaningsih, D. S. (2011). Pertumbuhan perkembangan anak dan remaja. Jakarta: CV. Trans Info Media. Departemen gizi dan kesehatan masyarakat. (2012). Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Hamal, D.K. (2011). Hubungan pendidikan dan pekerjaan orangtua serta pola asuh dengan status gizi balita di Kota dan Kabupaten Tanggerang, Banten. Prosiding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta. Hardiansyah. (2007). Review faktor determinan keragaman konsumsi pangan. Jurnal Gizi dan Pangan; 2(2): 55-74. Joyomartono, M. (2004). Pengantar antropologi kesehatan. Semarang: Unnes Press. Khomsan. (2002). Pangan dan gizi dalam dimensi kesejahteraan. Bogor: Departemen Gizi dan Sumberdaya Keluarga. Rakhmawati, N.Z. (2014). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pemberian makanan anak usia 12-24 bulan. Journal of Nutrition College 2014; 3: 43-50). Rahayu, A. (2014). Skrining Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran IMT/U (indeks massa tubuh) menurut umur untuk deteksi dini status gizi tidak normal pada remaja SMP Wilayah Kabupaten Banjar. Laporan penelitian. FK Unlam Banjarbaru. Sebataraja, L.R, Oenzil, F, & Asterina. (2014). Hubungan status gizi dengan status sosial ekonomi keluarga murid sekolah dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalan; 3(2): 182-187. Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC. Utami, V.W. (2012). Hubungan konsumsi zat gizi, karakteristik keluarga, dan faktor lainnya terhadap remaja gizi lebih di SMPN 4 Jakarta Selatan Tahun 2012. Depok: Universitas Indonesia. Yulidasari, F & Rahayu, A. (2014). Faktor risiko apakah yang paling berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja SMP Wilayah Kabupaten Banjar. Laporan penelitian. FK Unlam Banjarbaru. | in_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-069-3 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8963 | |
dc.description.abstract | Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan
psikososial. Perubahan ini mempengaruhi kebutuhan gizi remaja. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan
akan menimbulkan masalah gizi, baik masalah gizi kurang maupun gizi lebih. Tujuan penelitian adalah mengkaji
peranan petugas kesehatan dalam memperbaiki status gizi remaja melalui program School Health Report. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan (Operational research). Rancangan penelitian menggunakan Pre and Post Test
One Group Design, dengan besar sampel 160. Populasinya seluruh remaja SMP berumur 13-15 tahun yang
diambil berdasarkan jumlah remaja dengan status gizi tidak normal paling banyak di Kabupaten Banjar. Instrumen
menggunakan formulir identitas diri responden, microtoice, timbangan injak, health raport dan gant chart WHO
2005. Data dianalisis dengan uji chi square confidance interval (CI) 95% dan uji T berpasangan (Paired Samples
Test). Hasil menunjukkan ada hubungan antara tingkat pendidikan ayah dan ibu (p=0,0001) dengan status gizi
(IMT/U ) remaja berumur 13-15 tahun. tingkat pendidikan ayah rendah berisiko 13,518 kali lebih besar memiliki
remaja status gizi tidak normal, ada perbedaan IMT sebelum dan sesudah penerapan. Tenaga kesehatan mampu
memperbaiki IMT remaja dan tingkat pendidikan ayah merupakan faktor yang paling dominan berhubungan
dengan IMT remajanya. Saran: agar sekolah melanjutkan program ini dengan melibatkan peran tenaga kesehatan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | tenaga kesehatan | in_ID |
dc.subject | remaja | in_ID |
dc.subject | school health report program | in_ID |
dc.subject | indeks massa tubuh | in_ID |
dc.title | Peranan Tenaga Kesehatan dalam Memperbaiki Indeks Massa Tubuh Menurut Umur (IMT/U) Remaja melalui Program School Health Report | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |