Hubungan Modal Sosial dengan Partisipasi Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Bantul
Abstract
Program yang sudah dilaksanakan dengan pendekatan promosi kesehatan PSN DBD dan hasil penelitian
yang telah dilakukan belum cukup untuk menanggulangi DBD, serta belum mampu meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Penelitian ini bertujuan: Menganalisis hubungan modal sosial
dengan partisipasi PSN DBD di rumah tangga di Kabupaten Bantul. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan
cross sectional. Untuk menggali informasi digunakan lembar observasi dan kuesioner. Kuesioner di ujikan pada
225 ibu rumah tangga. Sampel pada penelitian ini ibu rumah tangga sebanyak 600 orang dengan rincian 180 ibu
rumah tangga daerah potensial dan 320 ibu rumah tangga daerah endemis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada hubungan modal sosial dengan partisipasi PSN DBD oleh rumah tangga, pada ke dua daerah menunjukkan
hubungan yang kuat (r=0.585/endemis; r=0.614/potensial). Hasil analisis hubungan aspek modal sosial dengan
aspek partisipasi PSN DBD di rumah tangga diperoleh hasil bahwa 3M, pada kedua daerah menunjukkan hubungan
yang kuat dengan aspek kepercayaan dan relasi mutual. Pada aspek penggunaan abate juga menunjukkan hal yang
sama, yakni padaaspek kepatuhan pada aturan yang ada dan relasi mutual. Simpulan: Ada hubungan modal sosial
dengan partisipasi PSN DBD di rumah tangga pada daerah potensial dan daerah endemis DBD di Kabupaten
Bantul. Aspek kepercayaan dan kepatuhan pada modal sosial berhubungan kuat dengan partisipasi PSN DBD oleh
rumah tangga.