• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Kinerja DAS di KHDTK Cemoro Modang Dalam Mendukung Pengelolaan DAS

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_38.pdf (2.448Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Jariyah, Nur Ainun
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pengelolaan DAS sangat perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian DAS. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengetahui kinerja DAS. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja DAS di KHDTK Cemoro- Modang dilihat dari aspek sosial ekonomi dan kelembagaan. Lokasi penelitian di KHDTK Cemoro-Modang di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, Kabupaten Blora. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cemoro-Modang secara fisik masuk dalam kategori zona ekologi hutan dataran rendah dengan kelas perusahaan jati. Beberapa kecamatan masuk dalam KHDTK Cemoro Modang yaitu Kecamatan Sambong dan Kec. Cepu. Metode yang digunakan adalah menggunakan Sidik Cepat Degradasi Daerah Aliran Sungai (Paimin, Sukresno, & Purwanto, 2010). Parameter yang digunakan adalah parameter sosial ekonomi kelembagaan. Parameter sosial adalah kepadatan penduduk geografi, kepadatan penduduk agraris, perilaku/tingkah laku konservasi, hukum adat dan nilai tradisional. Parameter aspek ekonomi adalah ketergantungan terhadap lahan, tingkat pendapatan dan kegiatan dasar wilayah (LQ pertanian). Parameter kelembagaan adalah keberdayaan kelembagaan informal konservasi dan keberdayaan lembaga formal pada konservasi. Analisis data dilakukan dengan menskoring parameter yang digunakan dengan skala 1 sampai 5 (sangat rendah sampai sangat tinggi). Dari hasil skoring dan pembobotan akan menghasilkan skala kerentanan yaitu >4,3 (sangat rentan/sangat terdegradasi), 3,5-4,3 (rentan/terdegradasi), 2,6-3,4 (sedang), 1,7-2,5 (agak rentan/agak terdegradasi), <1,7 (tidak rentan/tidak terdegradasi). Hasil penelitian diperoleh bahwa KHDTK Cemoro Modang dilihat dari aspek sosial ekonomi kelembagaan masuk dalam kategori rentan/terdegradasi. Hal ini tentu saja perlu mendapatkan perhatian khusus. Kondisi yang menjadi perhatian adalah dapat dilihat dari beberapa parameter yaitu kepadatan penduduk agraris, kepadatan penduduk geografis, budaya, nilai tradisional, ketergantungan penduduk terhadap lahan, dan keberdayaan lembaga formal pada konservasi. Parameter-parameter tersebut menunjukkan skala 5 yang berarti parameter tersebut dalam kondisi sangat rentan, sehingga diperlukan solusi untuk memperbaiki kondisi DAS. Solusi tersebut dapat berupa kebijakan pengaturan kelahiran, alternatif pekerjaan lain selain pertanian agar masyarakat tidak tergantung dengan lahan, peningkatan penyuluhan untuk menggalakkan konservasi tanah dan air. Kajian ini diharapkan memberikan masukan kepada pemegang kebijakan untuk melakukan pengelolaan DAS yang lebih baik.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9049
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV