Pendekatan Placed-Based Education Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Optimalisasi Literasi Sains dan Sikap Ilmiah Siswa Tingkat Sekolah Dasar
Abstract
Berdasarkan karakteristik pendekatan ilmiah, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
sangat dekat dengan pengajaran sains. Kegiatan dalam pendekatan berupa kegiatan mengamati,
bertanya, mengelompokkan, memperkirakan, menginferensi, dan menyimpulkan adalah kegiatan
pokok dalam pembelajaran materi sains dan merupakan salah satu kompetensi yang diharapkan
sebagai hasil belajar sains, selain penguasaan produk sains dan pembentukan sikap ilmiah. Tulisan
ini bertujuan: 1) menelaah konsep pembelajaran dalam place-based education (PBE) dalam
kaitannya dengan pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013; 2) mendeskripsikan berbagai aktivitas
yang dapat dilakukan dalam PBE berbasis konteks yang dapat meningkatkan literasi sains siswa;
serta 3) mengeksplorasi sikap ilmiah yang dapat dikembangkan melalui berbagai aktifitas dalam
PBE. Salah satu pendekatan pembelajaran sains dengan melibatkan ruang kelas dan luar ruang kelas
adalah place-based education (PBE). PBE dianggap mampu membiasakan siswa untuk melakukan
keterampilan proses sains dengan dukungan wajib dari sikap ilmiah. Sikap ilmiah atau scientific
attitude adalah satu dari tiga tujuan belajar sains disamping penguasaan produk dan keterampilan
proses sains. Penguasaan sikap ilmiah ini dapat dilakukan kalau pembelajaran dilakukan dengan
metode dan strategi yang tepat. Sikap ilmiah yang terlibat dalam aktivitas PBE akan menjadi penentu
keberhasilan aktivitas tersebut dan juga akan tetap melekat pada siswa sebagai sebuah sikap yang
akan dia bawa dalam karakter mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan segala
problematikanya.