Pemodelan Visual Sederhana Distribusi Banjir untuk Pengambilan Keputusan Buka Tutup Pintu Air Kota
dc.contributor.author | Rosyidin, Wira Fazri | |
dc.contributor.author | Adiputra, Agung | |
dc.contributor.author | Wijaya, Lucky | |
dc.contributor.author | Dubois, Martin | |
dc.contributor.author | Suhartono, S. | |
dc.contributor.author | Kotambunan, Raymond | |
dc.contributor.author | Dahlia, D. | |
dc.date.accessioned | 2017-07-31T02:52:36Z | |
dc.date.available | 2017-07-31T02:52:36Z | |
dc.date.issued | 2017-05-24 | |
dc.identifier.citation | Marfai, M.A., Andung, B.S., dan Philip W, 2014, “Community Responses and Adaptation Strategies Toward Flood Hazard in Jakarta”, Indonesia, Journal of Natural Hazards 75:1127 –1144 BPBD Provinsi DKI Jakarta, 2017, <http://www.bpbd,jakarta.go.id. Republika.”Petugas Pintu Air Diberi Kuasa Buka- Tutup”.Republika.co.id. 05 Maret 2016, 17.23 Takeda, K..2003. “Hidrologi untuk Pengairan”. Editor Sosrodarsono,S. PT Pradnya Paramita: Jakarta. Alca´ntara-Ayala, Irasema., 2002, Geomorphology, Natural Hazards, Vulnerability and Preventione of Natural Disasters in Developing Countries, Journal of Geomorphology, 47: 107–124. Dinas Tata Air Prov DKI Jakarta. “Posko Banjir Online”. Sumber: www.poskobanjirjkt.net. 05/042016. 22.10. Foudi, S., Osés-Eraso, N., dan Tamayo, I, 2015, Integrated Spatial Flood Risk Assessment: The case of Zaragoza, Journal of Land Use Policy 42:278–292. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8796 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9091 | |
dc.description.abstract | Pada draf ini dibahas berkaitan dengan peran teknologi informasi sebagai pemodelan bahaya banjir DKI Jakarta. Ketika banjir yang disebabkan oleh distribusi volume air dari sungai sebagai drainase, sering membuat kesulitan dalam mengambil keputusan terkait ditutup atau tidaknya suatu pintu air. Sebagai gambaran maka dibuat model visual limpasan atau distribusi air kiriman dari sungai yang ada. Hasil dari pemodelan visual sebaran banjir dengan parameter kenaikan debit air permukaan sungai digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menutup atau mebuka pintu air. Sekenario dibuat dengan berdasarkan; 1.tingkat kenaikan air di pintu air,2 limpasan air ketika sudah melebihi ambang batas.3. kebijakan pihak berwenang untuk menjadikan suatu kawasan terbanjiri agar wilayah yang lebih luas lainnya tidak terdampak banjir. Dari beberapa data setiap bukaan pintu air di hulu harus terukur dan terhitung berapa debit yang akan terdistribusi dari hulu, kemudian dari analisis peta dan hidrologi disimulasikan area mana yang akan tergenang dan berapa debit yang sudah tertampung di kawasan banjir. Sisa yang tak lagi dapat ditolerir di kawasan banjir harus dilimpahkan ke bawahnya. Diperlukan perhitungan seberapa kemampuan tiap wilayah untuk menampung volume air, dilihat dari berbagai aspek mulai dari penggunaan tata guna lahan dan tingkat kerentanan wilayah tersebut. Hasil dari analisanya adalah petugas pintu air dikawasan kota memiliki suatu nilai seberapa tinggi pintu air harus dibuka dan untuk berapa lama dan harus diarahkan kemana. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | Pemodelan | in_ID |
dc.subject | visual | in_ID |
dc.subject | banjir | in_ID |
dc.subject | pintu air | in_ID |
dc.title | Pemodelan Visual Sederhana Distribusi Banjir untuk Pengambilan Keputusan Buka Tutup Pintu Air Kota | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional GEOTIK 2017
Peran Teknologi Informasi dan Geografi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa