dc.identifier.citation | Andresen, L., Boud, D. and Cohen, R., 2000. Experience-based learning. Understanding adult education and training, 2, pp.225-239. Bailey, G., Shaw Jr, E.L. and Hollifield, D., 2006. The devaluation of social studies in the elementary grades. Journal of Social Studies Research, 30(2), p.18. Centers for Disease Control, 2013. Make a difference at your school. Florea, N.M. and Hurjui, E., 2015. Critical Thinking in Elementary School Children. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 180, pp.565-572. Hamalik, Oemar. 2010. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Jeronen, E., Jeronen, J. and Raustia, H., 2009. Environmental Education in Finland--A Case Study of Environmental Education in Nature Schools. International Journal of Environmental and Science Education, 4(1), pp.1-23. Jacobs, H.H., 1989. Interdisciplinary curriculum: Design and implementation. Association for Supervision and Curriculum Development, 1250 N. Pitt Street, Alexandria, VA 22314. Moeloeng.J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Newmann, F.M., King, M.B. and Youngs, P., 2000. Professional development that addresses school capacity: Lessons from urban elementary 204 schools. American journal of education, 108(4), pp.259-299. Olivia, Peter F. 1992. Developing The Curiculum. New York: Harper Collins Publisher. Putra, Agustinus S.P. 2014. Jurnal Kurikulum Berbasis Karakter pada Satuan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Humaniora. (Online), Vol 1, Nomor 2, (http://journal.um.ac.id/index.php/j ph diunduh tanggal 10 Mei 2016). Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Press. Trilling, B. and Fadel, C., 2009. 21st century skills: Learning for life in our times. John Wiley & Sons. Zuhdi, Damayanti. 2008. Humanisasi Pendidikan:Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara. | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan kurikulum
dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah alam. Metode yang digunakan
adalah wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumen. Hasil penelitian
menunjukkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum berlangsung dengan
baik. Diketahui faktor pendukung yang memberikan kontribusi dalam manajemen
kurikulum diantaranya kerjasama antar guru yang kompeten, kerjasama antar
komponen sekolah, dukungan sarana prasarana yang memadai serta bentuk
partisipasi wali murid dengan sekolah. Sementara faktor penghambat kesadaran
masyarakat tentang konsep sekolah, sarana prasarana umum yang dijadikan
secara bergantian, kondisi psikologis siswa yang beragam serta pendidikan guru
yang tidak sesuai dengan bidangnya. | in_ID |