Show simple item record

dc.contributor.authorMaulana, M
dc.contributor.authorDjuanda, Dadan
dc.date.accessioned2017-07-31T07:38:08Z
dc.date.available2017-07-31T07:38:08Z
dc.date.issued2017-05-13
dc.identifier.citationAbdi, A. (2004). Senyum guru matematika dan upaya bangkitkan gairah siswa. [Online]. Tersedia: http://www.waspada.co.id/serba_ser bi/pendidikan/ artikel.php?article_id=6722 Arends, R.I. (2004). Learning to teach. New York: Mc Graww Hill, Co. Inc. Darhim (2004). Pengaruh pembelajaran matematika kontekstual terhadap hasil belajar dan sikap siswa sekolah dasar kelas awal dalam matematika. Disertasi pada PPs Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. DePorter, Bobbi, dkk. (2000). Quantum teaching: mempraktikkan quantum learning di ruang-ruang kelas. Bandung: Kaifa. Evans, James R. (1991). Creative thinking in the decision and management sciences. Cincinnati: South-Western Publishing Co. Fraenkel, J.C. dan Wallen, N.E. (1993), How to design and evaluate research in education (2 nd edition). New York: McGraw-Hill Inc. Hulukati, E. (2005). Mengembangkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah siswa smp melalui pembelajaran generatif. Disertasi PPs UPI Bandung: Tidak dipublikasikan. Hythecker, V.I.; Dansereau, D.F.; & Rocklin, T.R. (1988). An analysis of the processes influencing the stuctured dyadic learning environment. Educational Psychologist, Vol. 23, pp. 23-37. Ibrahim (2011). Peningkatan kemampuan komunikasi, penalaran, pemecahan matematis, serta kecerdasan emosional, melalui pembelajaran berbasis masalah pada siswa sekolah menengah atas. Disertasi pada SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. Jennings, S. dan Dunne, R. (1998)Discussion papers. Tersedia: http://www.ex.ac.uk/telematics/T3/m aths/mathfram.htm Maier, H. (1985). Kompedium didaktik matematika. Bandung: CV. Remaja Karya. Maulana (2007). Alternatif pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD. Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. Maulana (2011). Mathematical creative thinking which is necessary. Proceeding the 2 nd International Conference on Basic Education, Indonesia University of Education, 28-29 October 2011. Pomalato, S.W.D. (2005). Pengaruh penerapan model trefinger dalam mengembangkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah matematika siswa kelas ii sekolah menengah pertama. Disertasi pada SPs Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. Resnick, L.B. (1987). Education and learning to think. CRMSTE. Tersedia: http://www.nap.edu/catalog/1032.ht ml [12 Desember 2010] Rif’at, M. (2001). Pengaruh pola-pola pembelajaran visual dalam rangka meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah-masalah matematika. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana UPI : tidak diterbitkan Ruseffendi, E.T. (1992). Pengantar kepada: membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito. Ruseffendi, E.T. (2003). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang eksakta lainnya. Semarang: Unnes Press. Santyasa, I.W. (2008). Pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kooperatif. Makalah pada Pelatihan tentang Pembelajaran dan Asesmen Inovatif bagi Guru-Guru Sekolah Menengah di Kecamatan Nusa Penida, tanggal 22 - 24 Agustus 2008 di Nusa Penida. Sapa’at, A. & Maulana (2005). Penggunaan metafora dalam pembelajaran ipa. Proceeding Seminar Nasional IPA Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. ISBN: 97999232-1-2. Siegel, S. & Castellan, N.J. (1988). Nonparametric statistics for the behavioral sciences. New York: McGraw-Hill. Siswoyo, T.Y.E. (2004). Identifying creative thinking process of students through mathematics problem posing. Proceeding of the International Conference on Statistics and Mathematics and Its Application in the Development of Science and Technology, Bandung Islamic University, October 4-6, 2004, pp. 85 – 89. Slettenhaar (2000). Adapting realistic mathematics education in the Indonesian context. Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia (Prosiding Konferensi Nasional Matematika X ITB, 17-20 Juli 2000). Sumarmo, U. (2011). Pendidikan budaya dan karakter serta pengembangan berfikir dan disposisi matematik: pengertian dan implementasinya dalam pembelajaran. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Matematika di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, pada tanggal 15 Oktober 2011. Suryadi, D. (2005). Penggunaan pendekatan pembelajaran tidak langsung serta pendekatan gabungan langsung dan tidak langsung dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir matematik tingkat tinggi siswa sltp. Disertasi SPs UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Suryadi, D. (2010). Didactical Design Research (DDR)dalam pengembangan pembelajaran matematika. Makalah Seminar Nasional Pembelajaran MIPA di UM Malang, 13 November 2010. Wahab, A. A. (1996). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Depdikbud. Wahyudin (1999). Kemampuan guru matematika, calon guru matematika, dan siswa dalam mata pelajaran matematika. Disertasia pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan. Wardani, S. (2009). Pembelajaran inkuiri model silver untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak dipublikasikan.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-2-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9116
dc.description.abstractCreative thinking ability and disposition (CTAD) dituntut dalam aktivitas belajar matematika dalam penguatan program belajar guru sekolah dasar (PGSD). Untuk itu, pemilihan pendekatan dan strategi yang tepat akan membuat tujuan kegiatan pembelajaran tercapai. Namun, hanya sedikit orang yang mencoba mengenali faktor lain selain pendekatan/strategi pembelajaran yang memungkinkan pemberian kontribusi dalam pengembangan CTAD, misalnya faktor latar belakang pendidikan siswa (sains dan non-sains) dan pengetahuan awal matematika yang diperoleh sebelumnya. Makalah ini dibuat untuk memberikan gambaran singkat tentang pemilihan pendekatan pembelajaran dan tipe strategi yaitu strategi MURRDERR dan interaksi dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan matematika sebelumnya terhadap peningkatan CTAD siswa PGSD. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian desain didaktis (DDR), dilanjutkan dengan percobaan kuasi eksperimental dengan rancangan kelompok kontrol non-ekuivalen. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Strategi MURRDERR memiliki kontribusi yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional dalam meningkatkan CTAD; (2) penggunaan bahan ajar berdasarkan DDR diketahui mendukung pencapaian yang lebih optimal sebagai hasil belajar; (3) Tidak ada interaksi antara latar belakang pendidikan dan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan CTAD; (4) siswa dengan latar belakang sains cenderung lebih siap dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMSin_ID
dc.subjectstrategi MURRDERRin_ID
dc.subjectkemampuan matematika sebelumnyain_ID
dc.subjectCTADin_ID
dc.titlePengaruh Strategi MURRDERR, Minat Penjurusan, dan Kemampuan Dasar Matematis Terhadap Pencapaian Kemampuan Berpikir Dan Disposisi Kreatif Matematis Mahasiswa PGSDin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record