Studi Pengelolaan Kurikulum Program Inklusi di MIM PK Kartasura
Abstract
Surakarta sebagai kota ramah anak menginisiai daerah-daerah se-Solo Raya untuk mengembangkan
pendidikan-pendidikan yang mampu mengakomodasi semua anak tanpa terkecuali. Hal tersebut
melatar-belakangi pengembangan sekolah menjadi sekolah inklusi atau memiliki program pendidikan
inklusi. Pada penelitian ini, tujuannya antara lain untuk mengetahui (1)jenis anak berkebutuhan
khusus (ABK)(2)detail pengelolaan kurikulum program inklusi. (3)stakeholder dalam desain
kurikulum program dan keterlibatan mereka, dan (4)implementasi kurikulum pendidikan inklusi
dalam kegiatan pembelajaran untuk ABK, di MIM PK Kartasura. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk
penelitian studi kasus yaitu menganalisa secara mendalam dan mengidentifikasi subyek-subyek
dengan cara menyimpulkan sebagai hasil analis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)beberapa ABK yang terdapat di MIM PK Kartasura tergolong Autis, Down sydrom, Gangguan
Praksis, Kesulitan belajar, dan Cerebral Palsy, (2)Dalam penyelenggaraannya, MIM PK Kartasura
masih menggunakan kurikulum reguler, kurikulum pemerintah, yang dimodifikasi sesuai kebutuhankebutuhan
khusus
setiap ABK dan hasil asesmen kemampuan yang dimiliki setiap individu ABK, (3)stakeholder dalam penyusunan kurikulum pendidikan inklusi diantaranya adalah Terapis “Happy
House”, Orangtua, Guru Kelas/Guru mata pelajaran, Guru Pendamping khusus, dan Kepala Sekolah,
dengan tugas dan fungsi yang telah dikelola oleh Kepala Sekolah, (4)implementasi kegiatan
pembelajaran untuk ABK berbentuk model klasikal oleh guru kelas/guru mata pelajaran, dimana ABK
didampingi guru pendamping dan pada kegiatan individual task, ABK diberi kegiatan yang telah
didesain secara khusus sesuai kebutuhan dan kemampuan ABK.