Show simple item record

dc.contributor.authorParamita, Sekar Langit Adesha
dc.contributor.authorPriyana, Yuli
dc.date.accessioned2017-08-05T04:49:46Z
dc.date.available2017-08-05T04:49:46Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationLaporan Akhir Penyusunan Peta Kerentanan Akuifer Terhadap Pengambilan dan Pemanfaatan Aitanah di CAT Yogyakarta-Sleman (2012). Yogyakarta: Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral. Mantra, Ida Bagoes. (2003). Demografi Umum. Edisi Kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purnama, Setyawan. (2000). Bahan Ajar Geohidrologi.Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Purnama, Setyawan. (2010) Hidrologi Airtanah.Yogyakarta: Kanisius. Santosa, Langgeng Wahyu., dan Adji, Tjahyo Nugroho., (2014) Karakteristik Akuifer dan Potensi Airtanah Graben Bantul. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Seyhan, Ersin. (1990) Dasar-Dasar Hidrologi. Edisi Indonesia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Syaifullah, M. (2016) ‘Lima Kecamatan di Kota Yogyakarta Krisis Air, Tempo.co, 15 Agustus 2016, diakses pada 25 Oktober 2016. Widyastuti, M., Hadi,Pramono., dan Sudarmadji. (2014) Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Yudistira, A. (2013). Kajian Potensi dan Arahan Penggunaan Airtanah Bebas untuk Kebutuhan Air Domestik di Kecamatan Depok. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Zefitni. Agihan Spasial Ekologikal Potensi Airtanah untuk Kebutuhan Domestik di Cekungan Airtanah Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Manusia dan Lingkungan, vol.19, no. 2, Juli.2012 : pp 105-117.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9177
dc.description.abstractPermasalahan tentang air bersih di kota-kota besar memang menjadi permasalahan yang sudah tidak asing lagi. Belakangan ini muncul isu-isu mengenai krisis air bersih di Kota Yogyakarta. Salah satu kecamatan yang disebutkan telah mengalami krisis air bersih adalah Kecamatan Mantrijeron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi airtanah yang ada di Kecamatan Mantrijeron Perhitungan jumlah potensi airtanah menggunakan metode statis. Metode analasis yang digunakan merupakan metode deskriptif dan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan airtanah di Kecamatan Mantrijeron sebanyak 11.691.228,78 m³. Volume ketersediaan airtanah paling banyak berada di Kelurahan Gedongiwo sebesar 4.031.458,2 m³, Kelurahan Mantrijeron sebesar 3.852.282,3 m³ dan Kelurahan Suryodiningratan 3.807.488,3 m³. Besarnya volume ketersediaan airtanah dipengaruhi oleh luas penampang dan volume akuifernya. Hasil Aman (Save Yield) yang dapat dipergunakan di Kecamatan Mantrijeron sebesar 1.433.925,8 m³/tahun. Hasil Aman yang paling besar berada di Kelurahan Mantrijeron sebesar 522.343,36 m3/tahun, Kelurahan Gedongkiwo sebesar 459.459 m³/tahun dan Kelurahan Suryodiningratan sebesar 451.735,9 m³/tahun. Besarnya Hasil Aman selain dipengaruhi oleh luas akuifer, dipengaruhi pula oleh fluktuasi airtanahnya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectair tanahin_ID
dc.subjectpotensi air tanahin_ID
dc.subjectkebutuhan airin_ID
dc.titleKajian Potensi Air Tanah untuk Kebutuhan Domestik Air Masyarakat di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record