• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Kualitas Air Tanah pada Hutan Alam dan Hutan Rakyat di Daerah Tangkapan Air Waduk Rawapening, Kabupaten Semarang

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_57.pdf (2.396Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Murtiono, Ugro Hari
    Wuryanta, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Aktivitas antropogenik seperti eksploitasi sumberdaya alam (hutan, tanah dan air), aktivitas industri, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian dan tata ruang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan, dapat berdampak negative terhadap kuantitas dan kualitas air tanah. Hutan alam dan hutan tanaman memiliki pengaruh terhadap kualitas dan keberadaan air tanah. Tujuan penelitian adalah untuk identifikasi kualitas air tanah pada aeral hutan alam dan hutan rakyat. Kajian dilaksanakan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Rawapening, Kabupaten Semarang. DTA Waduk Rawapening dibagi menjadi 9 sub DAS yaitu Galeh, KedungRingin, Legi, Panjang, Parat, Rengas, Ringin, Sraten danTorong. Informasi hutan alam dan hutan rakyat baik luas dan distribusinya diperoleh dari peta RupaBumi Indonesia (RBI) skala 1:25.000 tahun 2001 dan diperbaharui dengan citra SPOT-2 perekaman tanggal 5 Juli 2006. Lokasi sample ditentukan dengan bantuan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Sampel air tanah pada hutan alam sebanyak 3 sampel (HA1, HA2 dan HA3), sedangkan pada hutan rakyat sebanyak 3 sampel (HR1, HR2 dan HR3) yang diambil pada musim kemarau dan musim hujan sehingga terkumpul 12 sampel. Sampel dianalisa di laboratorium hidrologi.Kualitas air tanah ditentukan berdasarkan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Hasil kajian menunjukkans ampel pada HR1 tidak sesuai untuk air minum karena memiliki kandungan NO3 sebesar 0,3 dan kekeruhan 5, dan kandungan za tbesi (Fe) pada sampel HA1 dan HA3 tidak sesuai dengan persyaratan kualitas air minum yaitu sebesar 0,266 dan 0,016. Seluruh sample menunjukkan kandungan bakteri koli (E.Coli) yang rendah sehingga memenuh ipersyaratan untuk air minum.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9181
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV