Show simple item record

dc.contributor.authorMurtiono, Ugro Hari
dc.contributor.authorWuryanta, Agus
dc.date.accessioned2017-08-05T06:05:35Z
dc.date.available2017-08-05T06:05:35Z
dc.date.issued2017-05-22
dc.identifier.citationAntara.I.K.G., Suyasa. I.W.B. dan Putra. A.A.B. 2008. Kajian dan Efektivitas Resin Penukar Anion Untuk Mengikat Klor dan Aplikasinya Pada Air. Jurnal Kimia 2 (2) Juli: 87-92. Arsyad, S,.1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor Boekosono, L., & Hakim, L. (2010). Tingkat Kualitas Bakteriologis Air Bersih Di Desa Sosial Kecamatan Pagi Kabupaten Boalemo. Inovasi, 7(4), 240–251. Chowdhury, S., Ganesh, K., 2006. The Impact of Landuse on Surface Water Quality in Queenscounty, New york. Journal of Environmental Hydrology 14, 15. Herlambang, A. (2006). Pencemaran air dan strategi penggulangannya. Jai, 2(1), 16–29. I.A.M.Trisnawulan, Suyasa, I. W. B., & Sundra, I. K. (2007). Analisis Kualitas Air Sumur Gali di Kawasan Pariwisata Sanur. Ecotrophic, 2(2), 1–9. Lillesand, Thomas M; Ralph W Kiefer. 1979. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Trans. Dulbahri, dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Miller, G.T.1992. Living in the Environment. Seventh edition. Wadsworth Publishing Company, California.705 p. Republik Indonesia, 2010. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta, Sekretariat Negara. Water Research Center. 2016. Calculating NSF-WQI. http://www.water research.net/ index.php/water-treatment/water-monitoring/monitoringthe- quality-of-surfacewaters. Diakses pada tanggal 15 November 2016. Todd.D.K. 1980. Groundwater Hidrology. New York. John Wilky and Sons Inc: New York.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-072-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9181
dc.description.abstractAktivitas antropogenik seperti eksploitasi sumberdaya alam (hutan, tanah dan air), aktivitas industri, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian dan tata ruang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan, dapat berdampak negative terhadap kuantitas dan kualitas air tanah. Hutan alam dan hutan tanaman memiliki pengaruh terhadap kualitas dan keberadaan air tanah. Tujuan penelitian adalah untuk identifikasi kualitas air tanah pada aeral hutan alam dan hutan rakyat. Kajian dilaksanakan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Rawapening, Kabupaten Semarang. DTA Waduk Rawapening dibagi menjadi 9 sub DAS yaitu Galeh, KedungRingin, Legi, Panjang, Parat, Rengas, Ringin, Sraten danTorong. Informasi hutan alam dan hutan rakyat baik luas dan distribusinya diperoleh dari peta RupaBumi Indonesia (RBI) skala 1:25.000 tahun 2001 dan diperbaharui dengan citra SPOT-2 perekaman tanggal 5 Juli 2006. Lokasi sample ditentukan dengan bantuan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG). Sampel air tanah pada hutan alam sebanyak 3 sampel (HA1, HA2 dan HA3), sedangkan pada hutan rakyat sebanyak 3 sampel (HR1, HR2 dan HR3) yang diambil pada musim kemarau dan musim hujan sehingga terkumpul 12 sampel. Sampel dianalisa di laboratorium hidrologi.Kualitas air tanah ditentukan berdasarkan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Hasil kajian menunjukkans ampel pada HR1 tidak sesuai untuk air minum karena memiliki kandungan NO3 sebesar 0,3 dan kekeruhan 5, dan kandungan za tbesi (Fe) pada sampel HA1 dan HA3 tidak sesuai dengan persyaratan kualitas air minum yaitu sebesar 0,266 dan 0,016. Seluruh sample menunjukkan kandungan bakteri koli (E.Coli) yang rendah sehingga memenuh ipersyaratan untuk air minum.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectKualitas Air Tanahin_ID
dc.subjectHutan Alamin_ID
dc.subjectHutan Rakyatin_ID
dc.subjectDTA Rawapeningdan SIGin_ID
dc.titleKajian Kualitas Air Tanah pada Hutan Alam dan Hutan Rakyat di Daerah Tangkapan Air Waduk Rawapening, Kabupaten Semarangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record