• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Pemilihan Pola Pemanfaatan Lahan dengan Sosial Ekonomi Masyarakat di Wilayah Hulu DAS: Kasus di Sub DAS Naruan, Kabupaten Wonogiri

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_76.pdf (2.575Mb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Donie, Syahrul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pertumbuhan penduduk yang pesat telah mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di wilayah hulu DAS untuk tanaman semusim yang seharusnya sudah dijadikan kawasan lindung. Teknologi rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) yang berbasis pohon, salah satu solusi yang ditawarkan. Namun solusi ini masih sulit dilaksanakan oleh sebagian masyarakat sehingga lahan kembali seperti semula. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan pemilihan pola pemanfaatan lahan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan mencari alternative pola pemanfaatan lahan yang sesuai. Penelitian dilakukan dari tahun 2015 sampai tahun 2016 dan dirancang sebagai penelitian aksi. Responden sebanyak 90 orang dipilih purposive dari peserta proyek rehabilitasi SubDAS Naruan seluas 957,12 ha, yang meliputi tiga desa, yaitu Desa Bubakan, Desa Wonokeling dan Desa Wonoharjo. Data terkait dengan polapola pemanfaatan lahan tegalan dan kondisi sosial ekonomi petani. Pengolahan data dilakukan dengan tabulasi frekwensi dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola pemanfaatan lahan oleh petani, pertama pola tanaman semusim yang dicampur dengan tanaman keras dan rumput; kedua pola tanaman keras dicampur dengan semusim; dan ketiga pola tanaman semusim tanpa tanaman keras. Pemilihan pola tersebut sangat terkait dengan pekerjaan pokok masyarakat (koefisien korelasi -0,41), kebiasaan merantau (-0,378), status kepemilikan lahan (0,345), serta jumlah tanggungan keluarga (- 0,221). Semakin pekerjaan utamanya petani maka responden semakin memilih pola tanaman semusim dan menolak pola full tanaman keras. Sebagai alternative pola pemanfaatan lahan di hulu DAS dapat ditempuh dengan pola selang-seling antara tanaman keras (kayu-kayuan) dengan tanaman semusim, yang disebut dengan “surjan”.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9200
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV