• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Resiko Bencana Tanah Longsor: Kasus di Beberapa Desa di Kabupaten Tasikmalaya

    Thumbnail
    View/Open
    semnasgeo2017_79.pdf (322.8Kb)
    Date
    2017-05-22
    Author
    Donie, Syahrul
    Jariyah, Nur Ainun
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu wilayah di Propinsi Jawa Barat yang rentan terhadap bencana tanah longsor. Indeks resiko bencana di daerah ini mencapai kedua tertinggi di Propinsi Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kapasitas masyarakat dalam menghadapi resiko bencana tanah longsor, khususnya di wilayah pengamatan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2015 di Desa Jayapura Kecamatan Cigalontang dan Desa Pusparahayu Kecamatan Puspahiyang, Kabupaten Tasikmalaya. Metoda yang digunakan adalah metoda survey dengan mewawancarai 30 orang responden yang tinggal di areal berpotensi longsor, kemudian hasil wawancara diklarifikasi dengan observasi lapangan. Kapasitas masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu kapasitas individu dan kapasitas lembaga. Kapasitas individu diukur dari aspek pengetahuan, kearifan local dan rencana aksi, sedangkan kapasitas lembaga diukur dari aspek kepemimpinan, fasilitasi dan informasi kearifan local. Penilaian kapasitas menggunakan pendekatan scoring dari parameter yang dikembangkan, sesuai pedoman Badan Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2008. Kemudian scoring rata-rata diklasifikasikan menjadi lima klas, yaitu sangat buruk (nilai <20), buruk (nilai 20-39), cukup (nilai 40- 59), baik (60-79) dan sangat baik (nilai >80). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas individu dalam menghadapi resiko bencana tanah longsor mencapai nilai 63,0%, atau berada dalam kategori baik,sedang kapasitas lembaga mencapai nilai 42,95%, atau masih dalam kategori cukup. Aspek pengetahuan individu sangat baik (>80%), namun aspek kearifan local dan aspek rencana aksi masih perlu ditingkatkan, sedang aspek kepemimpinan dari lembaga dinilai cukup (55%), namun aspek fasilitasi dan informasi kearifan local masih perlu ditingkatkan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9203
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VIII 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV