PERSEPSI DOSEN STUDI ISLAM DAN MAHASISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN ORANG DEWASA (Studi Kasus Pembelajaran Studi Islam Model Baitul Arqam di Pondok HNS- UMS)
Abstract
Pembelajaran ditujukan untuk memfasilitasi seluas-luasnya bagi
mahasiswa agar mengembangkan didekati dengan konvensional dan pendekatan pemberdayaan aktif.
Faktor penunjang dalam pembelajaran model Baitul Arqam adalah
para mahasiswa dalam kondisi telah memiliki talenta sehingga
fasilitatornya tinggal mengembangkan dengan pendekatan acitve
learning.potensi yang dimiliki, mampu
mencapai kualifikasi dan menguasasi kompetensi. Oleh karena itu
pendidikan harus diletakkan pada empat pilar yaitu, belajar
mengetahui (learning to know), belajar mengerjakan (learning to
do), belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together),
dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be). Penelitian ini meneliti
tentang pelaksanaan pembelajaran model Baitul Arqam di Pondok
HNS-UMS?. Persepsi dosen Studi Islam dan mahasiswa terhadap
model pembelajaran studi Islam model Baitul Arqam serta kendala
dan penunjang dalam pembelajaran model Baitul Arqam. Jenis
penelitian yang penulis lakukan ini berupa penelitian lapangan
dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan Pelaksanaan
BA selama 4 hari dianggap efektif dan efesien walaupun masih
dikeluhkan dari segi sarana dan prasarana. Model pembelajaran
Baitul Arqam menurut persepsi dosen/fasilitator merupakan bentuk
pembelajaran orang dewasa yang mampu mengembangkan tiga
ranah pada diri mahasiswa. Faktor kendala dalam pembelajaran
model Baitul Arqam adalah perlu mempertimbangkan materi yang