dc.identifier.citation | Ferdian,R.dkk. 2011. Pengaruh display terhadaptingkatpemahamanmahasiswa di dalamkelas. Proceeding 11 th National Conference of Indonesia Ergonomics Society 2011. Diaksesdarihttp://repository.widyatama.a c.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2 086/KIN.HC.072.....pdf?sequence=1 Muslich, M. 2009. Melaksanakan PTK itu mudah classroom action research. Jakarta.: BumiAksara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Standar Proses. Diaksesdari http://pgsd.uad.ac.id/wp content/uploads/lampiran-permendikbud no-103-tahun-2014.pdf/tanggal 1 Mei 2017 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Diaksesdarihttp://bsnp indonesia.org/wp content/uploads/2009/06/Permendikbud_ Tahun2016_Nomor022_Lampiran.pdf/tan ggal 1 Mei 2017 Riyadi, M. 2012. Model pembelajaran group investigation. Diaksesdarihttp://www.kajianpustaka.co m/2012/10/model-pembelajaran-groupinvestigation.html/tanggal 1 Mei 2017 Sugiyono (2008). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta | in_ID |
dc.description.abstract | Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang telah dianggap belajar sesuatu jika ia
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Pada kurikulum 2013 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI no 103 tahun 2014 pasal 2 disebutkan bahwa pembelajaran tingkat dasar dan menengah dilaksanakan
berbasis aktivitas dengan karakteristik antara lain interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selainitu kontekstual, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian peserta didiksertasesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan perkembangan psikologis peserta
didik.Maka diperlukan suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
tersebut.Tujuanpembuatannaskahinovasipembelajaranini adalah untuk mencari strategi dalam pembelajaran IPA dengan
materi fotosintesis agar peserta didik lebih mengerti dan memahami materi yang dipelajari. Selainitujuga memberikan
kontribusi terhadap pemecahan masalah praktis dan pengembangan keprofesionalan pendidik sebagai agen pembelajaran.
Group Investigation adalah model metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini disebabkan oleh
metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic
teaching, dan kelompok belajar kooperatif.Berdasarkan pandangan konstruktivistik, proses pembelajaran dengan model
group investigation memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam
proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi. Democratic
teaching adalah proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan terhadap kemampuan,
menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan keberagaman peserta didik . Group
investigation adalah kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar. Metode ini
menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses
kelompok (group process skills). Hasil akhir dari kelompok adalah sumbangan ide dari tiap anggota serta pembelajaran
kelompok yang notabene lebih mengasah kemampuan intelektual siswa dibandingkan belajar secara individual yang
kemudiandituangkandalambentuk display pembelajaranyang dibuatdaribahan-bahandaurulang yang mudahdidapat di
sekitarkita. | in_ID |