Evaluasi Postur Kerja di Industri Tahu – Kartasura
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi postur kerja yang tidak aman bagi tubuh manusia dan
mengetahui bagaimana pengaruh antara sikap atau postur kerja pekerja dengan tempat kerja bagi pekerja
pembuatan tahu di Kartasura, Sukoharjo. Hasil pengolahan data dari Nordic Body Map, stasiun kerja yang diteliti
adalah stasiun pemasakan dan penyaringan karena 85% pekerja mengalami keluhan. Data postur kerja meliputi
lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, leher, punggung, bagian lengan dan kaki, variabel SI ( intensitas
tenaga yang dikeluarkan, durasi usaha/lama bekerja, usaha permenit/frekuensi pekerjaan permenit, posisi dari
tangan/pergelangan tangan, kecepatan kerja, durasi waktu kerja perhari). Pengolahan data menggunakan metode :
RULA, REBA, OWAS, SI dan QEC. Output yang didapat berupa Action Categories dan Recommendation for Action
yang menunjukkan apakah postur kerja yang dilakukan sudah aman.
Pada metode RULA terdapat 86,96% postur berbahaya perlu perubahan sesegera mungkin pada metode REBA
dihasilkan 21,73% postur action level 3 pada tangan kanan dan 13,04% postur untuk tangan kiri. Metode OWAS
hasil identifikasi sebanyak 8 postur kategori 3 berarti berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan
segera mungkin. Metode SI skor akhir 13,5% kategori aktivitas berbahaya perlu perbaikan mutlak (criteria skor ≥ 7
aktivitas berbahaya), sedangkan untuk metode QEC yaitu 13,04% postur action level 3. Rekomendasi perbaikan
yaitu perubahan sikap/postur pekerja bagian kaki dan punggung, karena pada bagian tersebut mengalami
pembebanan akibat postur kerja yang salah, perubahan tata letak peralatan, pengurangan beban dan perancangan
maupun penambahan alat bantu.