dc.identifier.citation | Alexander, David C. 1996. The Practice and Management of Industrial Ergonomic New Jersey: Prentice Hall Bridger, R.S. 1994. Introduction to The Ergonomic.New York: McGraw-Hill International Edition. Drinkaus, Phillip. 2003. The Strain Index: Using Task Level Outputs to Evaluate Job Risk. Universitas Utah. Grandjean, E. 1993. Fitting the Task to the Man, 4th ed, Taylor & Francis Inc, London Pratiwi, 2011, Analisis Postur Kerja Operator Menggunakan Metode Strain Index dan Quick Exposure Checklist (QEC), Prosiding Seminar nasional RAPI UMS 13 Desember 2011 Karhu, etc. 1981. “Observing Working Posture in Industry: Example of OWAS Aplication”. APPLIED ERGONOMICS Li, etc. 1999. Postural Analysis of Four Jobs on Two Building Construction Sites: an Experienceof Using The OWAS Method in Taiwan. Joh.med.uoeh-u.ac.jp/e/E/41_3_10 html Li, G. and Buckle, E. 1999. Further Development of The Usability and Validity of The Quick Exposure Check (QEC). http://www.hse.gov.uk/research/crr . Lueder, R. 1996. A Proposed RULA for Computer Users, Procceding of the Ergonomic Summer Workshop, San Francisco. Luopajarvi, T. 1990. Ergonomic, Analysis of Workplace and Postural Load, Taylor & Francis Ltd, London. McAtamney, L. and Corlett, E.N., 1993. “RULA : A Survey Based Method for the Investigation of Work Related Upper Limb Disorders“, Applied Ergonomics, 24(2).91-99. McAtamney,L. and Hignet, S.,2000. REBA : Rapid Entire Body Assessment, Applied Ergonomics, 31 : 201-205 McCormick, E.J. and M.S, Sanders. Human Factors in Engineering and Design 7 th ed. New York : McGraw Hill Inc,1993. Moore, J. Steeven and Arun Garg, 1995. The Strain Index : a proposed method to analyze job for risk of distal Upper extremity disorders. Journal of Industrial Engineering. Niebel, B.W and Freivald, A. 1999. Methods Standards & Work Design, 10th edition, International Edition. Pourmahabadian, M, Saraji, J.N, Aghabeighi, M. dan Saddeghi-Naeeni, H. 2005. Risk Assessment of Developing Distal Upper Extremity Disorders by Strain Index Method in an Assembling Electronic. University of Medical Sciences. Pratiwi, 2010, Analisis Resiko Kerja dengan Strain Index, Prosiding Seminar Nasional RAPI UMS, 4 Desember 2010 Pratiwi, 2009, Analisa Postur Kerja dan Perancangan Alat Bantu Untuk Aktivitas Manual Material Handling, Prosiding Seminar Nasional Ergonomi di Universitas Diponegoro Semarang, ISBN 978-979-704-802-0, 17-18 Nopember 2009 Pratiwi, 2008, Analisis Postur Kerja Operator Dengan Menggunakan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) di Industri Tahu, Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri VII , ISSN1414-9612, 18 Desember 2008, Hal. I.01-08 Pratiwi, 2008, Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode RULA dan REBA, National Conference on Applied Ergonomics, ISBN 978-979-18304-0-9, 29 Juli 2008, Hal. 41 Tayyari, F. and Smith, J. L. 1997. Operational Ergonomics, Principles and Application, Chapman & Hall, London. Waters, T. S. & Putz-Anderson, V., 1996. Manual Material Handling, Edited by Bharattachary, AQ & McGlothlin, J. D., 1996. Occupational Theory and Applications, Marcel Dekker Inc, New York. | in_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi postur kerja yang tidak aman bagi tubuh manusia dan
mengetahui bagaimana pengaruh antara sikap atau postur kerja pekerja dengan tempat kerja bagi pekerja
pembuatan tahu di Kartasura, Sukoharjo. Hasil pengolahan data dari Nordic Body Map, stasiun kerja yang diteliti
adalah stasiun pemasakan dan penyaringan karena 85% pekerja mengalami keluhan. Data postur kerja meliputi
lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, leher, punggung, bagian lengan dan kaki, variabel SI ( intensitas
tenaga yang dikeluarkan, durasi usaha/lama bekerja, usaha permenit/frekuensi pekerjaan permenit, posisi dari
tangan/pergelangan tangan, kecepatan kerja, durasi waktu kerja perhari). Pengolahan data menggunakan metode :
RULA, REBA, OWAS, SI dan QEC. Output yang didapat berupa Action Categories dan Recommendation for Action
yang menunjukkan apakah postur kerja yang dilakukan sudah aman.
Pada metode RULA terdapat 86,96% postur berbahaya perlu perubahan sesegera mungkin pada metode REBA
dihasilkan 21,73% postur action level 3 pada tangan kanan dan 13,04% postur untuk tangan kiri. Metode OWAS
hasil identifikasi sebanyak 8 postur kategori 3 berarti berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan
segera mungkin. Metode SI skor akhir 13,5% kategori aktivitas berbahaya perlu perbaikan mutlak (criteria skor ≥ 7
aktivitas berbahaya), sedangkan untuk metode QEC yaitu 13,04% postur action level 3. Rekomendasi perbaikan
yaitu perubahan sikap/postur pekerja bagian kaki dan punggung, karena pada bagian tersebut mengalami
pembebanan akibat postur kerja yang salah, perubahan tata letak peralatan, pengurangan beban dan perancangan
maupun penambahan alat bantu. | in_ID |