• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Pharmacon
    • Volume 8 No. 2, Desember 2007
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Pharmacon
    • Volume 8 No. 2, Desember 2007
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGGUNAAN EKSTRAK ETANOLIK KULIT BUAH JERUK MANDARIN (Citrus reticulata) UNTUK MENINGKATKAN SENSITIVITAS SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 TERHADAP AGEN KEMOTERAPI DOXORUBICIN

    Thumbnail
    View/Open
    6. SANDRO (JERUK MANDARIN).pdf (202.0Kb)
    Date
    2007-12
    Author
    Yunas, Sandro Rossano
    Latifah, Nurul
    Rokhman, M. Rifqi
    Fitriasari, Aditya
    Meiyanto, Edy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hingga kini masih belum ditemukan langkah terbaik untuk menyembuhkan kanker payudara yang telah mencapai tahap metastasis. Pengobatan dengan agen kemoterapi bersifat tidak selektif karena selain membunuh sel kanker, obat ini juga dapat merusak sel normal pada berbagai jaringan tubuh. Untuk itu, perlu dipikirkan alternatif lain seperti mengkombinasikan agen kemoterapi dengan senyawa yang berasal dari bahan alam untuk menurunkan efek toksik terhadap jaringan normal dan meningkatkan efikasi agen kemoterapi terhadap sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan kombinasi ekstrak etanolik kulit buah jeruk Mandarin (EJM) atau Citrus reticulata yang diduga bersifat kemopreventif, dengan agen kemoterapi Doxorubicin (Dox) terhadap sel kanker payudara MCF-7. Efek penghambatan perlakuan EJM-Dox dilakukan dengan metode MTT. Ternyata, didapatkan hasil penelitian yang berkebalikan dengan hipotesis awal. Perlakuan EJM (50-400 ug/ml) selama 48 jam justru menghasilkan proliferasi sel antara 53-123% sedangkan perlakuan dengan Dox (100-1000 nM) menghasilkan penghambatan sel 49-141%. Fakta yang menarik adalah bahwa ketika EJM dikombinasikan dengan Dox dosis 500 dan 700 nM, tidak menunjukkan efek proliferatif seperti perlakuan tunggal EJM. Data pendukung perlakuan EJM terhadap sel lain (T47D) menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi EJM tidak menyebabkan peningkatan penghambatan sel. Maka, penelitian ini membuka tabir kemungkinan pemanfaatan lain EJM sebagai agen untuk memperindah payudara dan kulit.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/949
    Collections
    • Volume 8 No. 2, Desember 2007

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV