dc.identifier.citation | Suhono. (2010), Kajian Perencanaan Permintaan dan Penyediaan Energi Listrik di Wilayah Kabupaten Sleman Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Kadir, A, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Penerbit UI (UI Press), Jakarta, 2000 Kartika, Meigy Restanaswari. (2014), Rencana Umum Pengelolaan Energi Daerah Kabupaten Banjarnegara. Semarang : Universitas Diponegoro Sulasno. (2001), Teknik dan Sistem Tenaga Distribusi Tenaga Listrik Edisi I. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Pradana, AP. Hendra. (2012), Perkiraan Konsumsi Energi Listrik APJ Cilacap Tahun 2011-2016 Dengan Menggunakan Software LEAP. Semarang : Universitas Diponegoro Winarno, Oetomo Tri. (2007), Perencanaan Energi dan Profil Energi. Bandung : Pusat Kebijakan Energi Daerah (ITB) Dewayana, R. Kakka. (2009), Proyeksi Kebutuhan dan Penyediaan Energi Listrik di Jawa Tengah Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Semarang : Universitas Diponegoro Fitrianto, Kurniawan. (2006), Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2006-2015 Pada PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) di Wilayah Kota Semarang dengan Metode Gabungan. Kartika, Meigy Restanaswari. (2014), Proyeksi kebutuhan energi listrik APJ Pekalongan tahun 2014-2018dengan menggunakan software leap: Universitas Diponegoro Nugroho, Agung. (2010), ”Sistem informasi Prakiraan kebutuhan tenaga listrik Sistem distribusi tenaga listrik pt pln (persero) apj semarang” : Universitas Diponegoro. Kale, Rajesh V., Pohekar, Sanjay D., (2014), Electricity Demand and Supply Scenarios For Maharashtra (India) For 2030: An Application Of Long Range Energy Alternatives Planning .............PT PLN (Persero) Rayon Semarang Barat “wilayah kerja Rayon Semarang Barat” Nugroho, Agung, Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik UPJ Boja, Makalah Seminar Nasional Teknik Ketenagalistrikan 2005, Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP, Semarang, 2005 Dewantoro, Aresta. (2008), Peramalan kebutuhan energi listrik Tahun 2006 – 2015 Menggunakan metode gabungan Dengan pemrograman visual basic (studi kasus pada pt. Pln upj boyolali) : Universitas Diponegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Semarang Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Kecamatan Semarang barat Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Kecamatan Ngaliyan Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Kecamatan Tugu Dalam Angka 2016. Hoseok, K., Eui-soon, S., Woo-jin, C., 2009. Energy demand and supply, energy policies and energy securities in the Republic of Korea. Suswanto, Daman. (2009), SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK UNTUK MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO: Universitas Negeri Padang .......RUPTL PT. PLN(PERSERO) 2010-2019....... .......PT. PLN (PERSERO), “Statistik PLN 2013”........... | in_ID |
dc.description.abstract | Meningkatnya kebutuhan energi listrik tidak diikuti peningkatan penyediaan tenaga listrik, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berbagai kegiatan pendukungnya. Kondisi ini mengharuskan dilakukannya pengembangan penyediaan tenaga listrikpada tahun-tahun mendatang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan SoftwareLEAP (Long-range Energy Alternative Planning system). Dalam pembuatan perencanaan di Rayon Semarang Barat tahun 2017-2021 penulis menggunakan dua scenario perencanaan yaitu model DKL 3.2 merupakan suatu model yang disusun oleh dinas kebutuhan listrik dengan menggabungkan beberapa metode seperti ekonometri, kecenderungan dan analitis dengan pendekatan sektoral dan skenario BAU (Base As Usual) merupakan skenario dimana kecenderungan pola pemakaian energi listrik masih sama di tahun dasar. Dari hasil perencanaan menggunakan software LEAP, proyeksi rata-rata total pertumbuhan jumlah pelanggan, konsumsi energi listrik, daya tersambung Rayon Semarang Barat dengan menggunakan skenario BAU yaitu 4,9%, 7,13%, dan 9,54% per tahun. Untuk skenario DKL 3.2 antara lain 5,82%, 9,64%, dan 8,42%. Dari proyeksi kebutuhan energi listrik tersebut diperoleh peramalan beban puncak dengan rata-rata pertumbuhan 9,76% dengan model DKL 3.2 dan 7,00% dengan model BAU. | in_ID |