Arsitektur Kolonial pada Bangunan Rumah Gubernur Jenderal VOC di Benteng Oranje Ternate
Abstract
Masa penjajahan Belanda di Indonesia khususnya di Ternate selama kurang lebih 3,5 Abad. meninggalkan pengaruh yang sangat luas khususnya bagi perkembangan arsitekturnya. Arsitektur peninggalan masa kolonial memiliki keistimewaan tersendiri baik wujud maupun nilai sejarahnya. Di kota Ternate pengaruh arsitektur Kolonial sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dengan masih kokohnya berdiri beberapa bangunan kolonial seperti, Benteng, Kantor, Rumah Residen, Jembatan Residen dan beberapa rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakter fisik dari bangunan kolonial Belanda dengan menggunakan pendekatan tipologi. Peneitian ini bersifat diskriptif kualitatif, dimana dari data yang diperoleh dikaji berdasarkan teori yang ada, sehingga menghasilkan suatu pemahaman tipologi bangunan arsitektur kolonial pada objek bangunan yang diteliti Keberadaan peninggalan Arsitektur Kolonial di Ternate menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi Ternate sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai sejarah di Indonesia. Guna mendukung hal tersebut, proses penelitian ini menjadi sangat penting bagi perkembangan ilmu arsitektur di Kota Ternate dan konstribusi umum dari penelitian ini diharapkan akan melengkapi dokumentasi tentang perkembangan kota Ternate tidak hanya dari segi sejarahnya tetapi dari segi kekayaan bangunan arsitekturnya.