Show simple item record

dc.contributor.authorHarisun, Endah
dc.contributor.authorQuraisy, Sayyid
dc.date.accessioned2017-12-30T02:37:42Z
dc.date.available2017-12-30T02:37:42Z
dc.date.issued2017-12-13
dc.identifier.citationAmal, M. Adnan. (2010), Kepulauan Rempah-Rempah (Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950). KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara Arthantya Dwi Karisztia, Galih Widjil Pangarsa, Antariksa (2008), Tipologi Façade Rumah Tinggal Kolonial Belanda Di Kayutangan - Malang . arsitektur e-Journal, Volume 1 Nomor 2, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Ball, Victoria Kloss (1980), Architecture and Interior Design from the Colonial era today. New York: Interscience Publication BAPPEKO. (2005), Studi Membuat Kriteria Karakter Desain Bangunan Berarsitektur Lama/Kuno atau Bersejarah. Laporan Fakta dan Analisa. Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. (Tidak dipublikasikan) Handinoto & Soehargo, P.H. (1996), Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Malang. Surabaya: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Harisun Endah, (2016), Kajian Tipoligi Arsitektur Kolonial Terhadap Rumah Tinggal di Kota Ternate, Jurnal Ilmiah Archipelascape Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UNKHAIR. Vol.3 2016 (ISSN. 2356-5160) Kindangen. (2003), ‘Pengaruh Tipe Jendela Terhadap Pola Aliran Udara Dalam Ruang’, Dimensi Teknik Arsitektur Volume 31 Nomor 2, Desember, hlm. 158-162 Lintang Satiti Mahabella, Antariksa, Noviani Suryasari (2010), Tata ruang dalam rumah peninggalan Masa kolonial di temenggungan kota malang. arsitektur e-Journal, Volume 1 Nomor 1, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Mahabella, Lintang Satiti (2010), Tata Ruang Dalam Rumah Peninggalan Masa Kolonial Di Temenggungan Kota Malang, arsitektur e-Journal, Volume 1 Nomor 1, Maret 2010 Nova Juwita Hersanti, Galih Widjil Pangarsa, Antariksa, tipologi rancangan pintu dan jendela rumah kolonial Belanda di kayutangan malang. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Prijotomo, Latief & Christiyani. (1987), Komposisi Olah Tampang Arsitektur Kampung, Telaah Kasus Kampung Surabaya. Surabaya : ITS. Rachmawati, M. (1990), Studi Olah Tampang Bangunan Kolonial (Rumah Tinggal di Malang). Tidak dipublikasikan. Surabaya: Pusat Penelitian Institut Teknologi Sepuluh November. Santoso, Ivana Novita (2013), Gaya Desain Kolonial Belanda dan Cina pada Interior Hotel Ganefo Surabaya, JURNAL INTRA Vol. 1, No. 1, (2013) 1-13 Setiawan, Matthew Albert Lee (2013), Gaya Kolonial pada Rumah Tinggal Keluarga Ko Som Ien dan Ko Kwat Ie di Magelang, JURNAL INTRA Vol. 1, No. 2, (2013) 1-8 Sukarno, Pipiet Gayatri. (2014), Karakter Visual Fasade Bangunan Kolonial Belanda Rumah Dinas Bakorwil Kota Madiun, Jurnal Arsitektur NALARs Volume 13 No 2 Juli 2014: 99-112 Sulistijowati, M. (1991), Tipologi Arsitektur Pada Rumah Kolonial Surabaya (Dengan Kasus Perumahan Plampitan dan Sekitarnya). Tidak dipublikasikan. Surabaya: Pusat Penelitian Institut Teknologi Sepuluh November.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9514
dc.description.abstractMasa penjajahan Belanda di Indonesia khususnya di Ternate selama kurang lebih 3,5 Abad. meninggalkan pengaruh yang sangat luas khususnya bagi perkembangan arsitekturnya. Arsitektur peninggalan masa kolonial memiliki keistimewaan tersendiri baik wujud maupun nilai sejarahnya. Di kota Ternate pengaruh arsitektur Kolonial sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dengan masih kokohnya berdiri beberapa bangunan kolonial seperti, Benteng, Kantor, Rumah Residen, Jembatan Residen dan beberapa rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakter fisik dari bangunan kolonial Belanda dengan menggunakan pendekatan tipologi. Peneitian ini bersifat diskriptif kualitatif, dimana dari data yang diperoleh dikaji berdasarkan teori yang ada, sehingga menghasilkan suatu pemahaman tipologi bangunan arsitektur kolonial pada objek bangunan yang diteliti Keberadaan peninggalan Arsitektur Kolonial di Ternate menjadi sangat penting untuk menjaga eksistensi Ternate sebagai salah satu daerah yang memiliki nilai sejarah di Indonesia. Guna mendukung hal tersebut, proses penelitian ini menjadi sangat penting bagi perkembangan ilmu arsitektur di Kota Ternate dan konstribusi umum dari penelitian ini diharapkan akan melengkapi dokumentasi tentang perkembangan kota Ternate tidak hanya dari segi sejarahnya tetapi dari segi kekayaan bangunan arsitekturnya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherBuku Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi dan Perancangan Industri (RAPI) XVI Tahun 2017in_ID
dc.subjectKolonialin_ID
dc.subjectRumah Gubernur VOCin_ID
dc.subjecttipologiin_ID
dc.titleArsitektur Kolonial pada Bangunan Rumah Gubernur Jenderal VOC di Benteng Oranje Ternatein_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record