• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kadar Hemoglobin Tikus Putih (rattus norvegicus l.) Jantan Strain Wistar yang Terdedah Asap Rokok Filter dan Non Filter

    Thumbnail
    View/Open
    Fullpaper Endang-Semnas P.bio-20 mei 2017 edit.pdf (347.7Kb)
    Date
    2017-05-20
    Author
    Setyaningsih, Endang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dampak negatif adanya kemajuan teknologi dapat berupa pencemaran. Di antara pencemaran yang kian hari semakin parah adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh asap rokok. Asap rokok berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu gas yang ada dalam asap rokok adalah karbonmonoksida (CO). Tinggi rendahnya kadar gas CO dalam asap rokok dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya yaitu, ada tidaknya filter pada ujung batang rokok. Sistem respirasi dan sirkulasi adalah sistem utama tubuh yang berhubungan langsung dengan gas CO pada asap rokok. Darah merupakan komponen penting dalam kedua sistem tersebut yang dapat terganggu kerjanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendedahan asap rokok filter dan non filter terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus L.). Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan strain Wistar, umur 2 bulan dengan berat sekitar 150-160 gram sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan : P1 (10 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P2 (10 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), P3 (30 hari didedahkan asap rokok-berfilter), P4 (30 hari didedahkan asap rokok-tanpa filter), dan kelompok kontrol (tanpa didedahkan asap rokok). Penelitian diteruskan dengan tanpa pendedahan asap rokok pada tikus putih selama 20 hari sebagai masa pemulihan. Sampel darah dan food intake diukur selama masa perlakuan dan masa pemulihan berlangsung. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan ANAVA, jika hasilnya berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola dua arah dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan 4 ulangan. Variabel yang diukur, yaitu kadar Hb dengan hemoglobinmeter. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan filter berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kadar CO dalam asap rokok dan berpengaruh pula pada kadar Hb darah. Pendedahan dengan asap rokok dengan atau tanpa filter dapat meningkatkan kadar Hb. Selama masa pemulihan, kadar Hb dapat kembali ke kadar normal
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/9553
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-2

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV