Show simple item record

dc.contributor.authorAmbarwati, A
dc.contributor.authorUtami, Ria
dc.contributor.authorMeisyaroh, Ratna Puspita
dc.contributor.authorUmaroh, Ayu Khoirotul
dc.date.accessioned2018-04-24T04:47:50Z
dc.date.available2018-04-24T04:47:50Z
dc.date.issued2014-10-18
dc.identifier.citationAlnaimat, S., Wainwright and Al’Abri, K. 2012. Antibacterial Potential of Honey from Different Origins: A Comparsion with Manuka Honey. Journal of Microbiology, Biotechnologya nd Food Sciences, 1 (5) 1328-1338. Ambarwati, Utami R, Meisyaroh, RP dan Umaroh, AK. 2013. Studi Komparatif Madu Hutan Riau dan Madu Hutan Belantara sebagai Antifungi. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Andriani, MAM., Utami, R., dan Hariyati, LF. 2012. Aktivitas Antibakteri Berbagai Jenis Madu terhadap Bakteri Pembusuk (Pseudomonas fl uorescens FNCC 0071 dan Pseudomonas putida FNCC 0070). Abstrak. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan USB. Anyanwu, C.U, 2012. Investigation of in Vitro Antifungal Activity of Honey. Journal of Medicinal Plants Research 6(18) : 35123516. Binmuhsin. 2013. Pengertian Madu. Diakses : 18 September 2013. www.binmuhsingroup.blogspot.com Bogdanov, S. 1997. Antibacterial Substances in Honey. Swiss Bee Research Centre. Caraka, 2013. 10 Manfaat Madu dan Kandungan Nutrisinya. Diakses : 18 September 2013. http://sowolo.wordpress. com/2013/01/14/10-manfaat-madu-dan-kandungannutrisinya/ Depag, 2012. Al Quran danTer jemahannya. Depag. Jakarta. Estevinho, L.M., Afonso., S.M.E and Xesus, F. 2011. Antifungal Effect of Lavender Honey Agains Candida albicans, Candida krusei and Cryptococcus neoformans. Abstact. Journal of Food Science Technology. Inayah, Marianti, A dan Lisdiana. 2012. Efek Madu Randu dan Kelengkeng dalam Menurunkan Kolesterol pada Tikus Putih Hiperkolesterolemik. Unnes J Life Sci 1 (1) : 8-12. Kacaniova, M., Fatrcova-Sramkova, K., Nozkova, J., melich, S., Mariassyova, M. 2011. Antiradical Activity of Natural Honey and Antifungal Effect Againt Penicillium genera. Abstact. Journal of Environmental Science and Health. Part. B, Pesticides, Food Contaminants and Agricultural Wastes. Mohapatra, D.P., Thakur, V and Brar, S.K. 2011. Antibacterial Effi cacy of Raw and Processed Honey. Biotechnol Res Int. Moussa, A., Saad, A. Djebli, ND., Meslem, A., and Benhalima. AEK. 2011. Antifungal Activity of Four Honeys of Different Types from Algeria Against Pathogenic Yeast: Candida albicans and Rhodotorula sp. International Journal of Microbiological Research 2 (3): 276-279. Muslim, 2013. Riset Al-Quran, Hadits dan Medis: Manfaat dan Keutamaan Lebah. No. Hadist: 4107, Sumber: Muslim, Kitab: Salam Bab: Berobat dengan minum madu. Diakses: 13 Oktober 2013. http://118.97.239.242/hadist/ kaca=temahadist&imam=muslim&ID_Bab=1091.htm Pelczar, M. and Chan, 2008, Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. UI Press. Jakarta Rio, Y.B.P., Djamal, A dan Asterina. 2012. Perbandingan Efek Antibakteri Madu Asli Sikabu dengan Madu Lubuk Minturun terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara in Vitro. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang. Sayyid, A.B.M, 2012. Ketika Rasulullah Tidak Pernah Sakit, Gaya Hidup Sehat Islami. PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Surakarta.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-8683-04-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9733
dc.description.abstractMadu merupakan makanan yang dikenal mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat. Manfaat di bidang kesehatan diantaranya sebagai obat penyakit diare. Hal ini disebabkan karena madu bisa berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dua macam madu, yaitu madu hutan Riau dan madu hutan belantara terhadap pertumbuhan bakteri Eshcerichia coli, serta jamur, Aspergillus fumigatus. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode sumuran untuk pengujian peghambatan terhadap bakteri dan fungi uji. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat madu hutan riau terhadap E. coli adalah: pada konsentrasi 0% (kontrol) dan 50% diameter daerah hambatan rata-rata sebesar 0 mm, 75% = 9,0 mm, dan 100% = 13,3 mm. Sedangkan daya hambat madu hutan belantara terhadap E. coli adalah: pada konsentrasi 0% (kontrol) dan 50% diameter daerah hambatan rata-rata sebesar 0 mm, 75% = 7,5 mm, dan 100% = 9,8 mm. Kedua jenis madu hutan tidak memiliki daya hambat terhadap Aspergillus fumigatus. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa madu dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri dan menghambat pertumbuhan E. coli, sehingga dapat dijadikan obat alternatif untuk mengobati penyaki diare.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Bioteknologi Universitas Gadjah Mada 2014id_ID
dc.subjectMaduid_ID
dc.subjectAntibakteriid_ID
dc.subjectAntifungiid_ID
dc.subjectEscherichia coliid_ID
dc.subjectAspergilus fumigatusid_ID
dc.titleUji Aktivitas Madu terhadap Eschericia coli dan Aspergilus fumigatusid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record