Show simple item record

dc.contributor.authorYusuf, Muhammad
dc.contributor.authorSulisdiyanto, Novy
dc.date.accessioned2018-05-24T04:45:18Z
dc.date.available2018-05-24T04:45:18Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationBM Nuryaningtyas, T Martiana, 2014, Analisis Tingkat Risiko Muskuloskeletal Disorders (MSDs) dengan The Rapid Upper Limbs Assessment (RULA) dan Karakteristik Individu Terhadap keluhan MSDs, The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 3, No. 3. Iridiastadi, H.; Yasserli. 2016. Ergonomi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. KN. Sundari, 2011, Sikap Kerja Yang Menimbulkan Keluhan Muskuloskeletal Dan Meningkatkan Beban Kerja Pada Tukang Bentuk Keramik, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1. Luciana Triani Dewi, 2017, Karakterisasi Keluhan Muskuloskeletal Akibat Postur Kerja Buruk Pada Pekerja Industri Kecil Makanan, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Oesman, T.I.; Yusuf, M; Irawan, L. 2012. Analisis Sikap dan Posisi Kerja pada Perajin Batik Tulis di Rumah Batik Nakula Sadewa Sleman, Seminar Nasional Peranan Ergonomi Dalam Industri Kreatif di Indonesia, Universitas Widyatama Bandung Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Tempat Kerja. Harapan Press. Surakarta.id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9753
dc.description.abstractCV. SP Alumunium merupakan perusahaan yang memproduksi kerajinan cor logam, ketel dan wajan adalah produk unggulannya dengan kapasitas produksi mulai dari 100 kg sampai 4000 kg/hari. Dalam proses produksinya masih mengutamakan tenaga manusia dalam penanganan materialnya mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Pekerjaan yang ditangani secara manual dapat membuat karyawan mengalami kelelahan dan keluhan pada bagian tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal. Apabila keluhan tersebut dinilai cukup tinggi dapat mempengaruhi fisik karyawan selama bekerja distasiun kerjanya dikemudian hari. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi terhadap sikap kerja karyawan yang tampak kurang ergonomis dalam melakukan pekerjaannya. Metode penelitiannya dimulai dengan melakukan pengamatan dibeberapa stasiun kerja, kemudian dilakukan pengamatan sikap dan posisi kerja selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner NBM (Nordic Body Map). Tujuan penyebaran kuesioner adalah sebagai data yang dapat mengukur keluhan persegmentasi tubuh berdasarkan pendapat para pekerja. Hasil kuesioner tersebut kemudian digunakan sebagai bahan acuan untuk dilakukannya upaya perbaikan untuk alat penjepit kikir wajan. Hasil penelitian dengan data kuesioner NBM diketahui bahwa dari 28 segmentasi tubuh pekerja kikir yang memiliki total skor keluhan keseluruhan sebanyak 180 score, dengan segmentasi tubuh yang banyak dikeluhkan terdapat pada punggung yaitu sebanyak 10 score. Maka perbaikan diutamakan pada posisi punggung cara memperbaiki posisi kerja melalui redesain alat penjepit kikir wajan. dengan pengukuran data antropometri sikap posisi duduk ketika bekerja. Kemudian data antropometri diolah dan hasilnya digunakan untuk bahan pertimbangan ketika melakukan redesign fasilitas kerja.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018id_ID
dc.subjectfasilitas kerjaid_ID
dc.subjectkeluhan pekerjaid_ID
dc.subjectNordic Body Mapid_ID
dc.subjectredesignid_ID
dc.subjectsikap kerjaid_ID
dc.titleUsulan Perbaikan Alat Penjepit Kikir Wajan Guna Mengurangi Keluhan Sistem Muskuloskeletal di CV. SP Alumuniumid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record