Analisis Postur Kerja Pengrajin Batik Menggunakan Metode Job Strain Index dan Loading on The Upper Body Assessment
Abstract
UKM Supiarso merupakan salah satu UKM yang berada di Kampoeng Batik Laweyan Solo yang memproduksi jenis batik cap. Hampir keseluruhan aktivitas pada proses pembuatan batik cap dilakukan secara manual dengan posisi duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas tersebut dapat berpotensi menimbulkan risiko cedera pada pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi pada pengrajin batik di UKM Supiarso dan memberikan rekomendasi perbaikan. Terdapat 6 variabel yang akan dinilai menggunakan JSI meliputi intensitas usaha, durasi usaha, usaha per menit, postur tangan/pergelangan tangan, kecepatan kerja, dan durasi kerja per hari. Sedangkan metode LUBA digunakan untuk mengevaluasi bagian ekstremitas atas tubuh yang meliputi pergelangan tangan, siku, bahu, leher, dan punggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode JSI terdapat 11 aktivitas berada pada tingkat risiko rendah atau pekerjaan tersebut aman dan 5 aktivitas berada pada tingkat risiko sedang. Sedangkan penilaian tingkat risiko ergonomi berdasarkan metode LUBA terdapat 5 aktivitas kerja berada pada kategori II, dan 5 aktivitas kerja berada pada kategori III, serta 6 aktivitas kerja berada pada kategori IV.