Show simple item record

dc.contributor.authorRidwan, Romadhan
dc.date.accessioned2018-06-02T03:04:05Z
dc.date.available2018-06-02T03:04:05Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationAminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana: dari Linguistik Sampai Dekonstruksi. Yogyakarta: Kanal. Brown, Gillian dkk. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kushartanti, Untung Yuwono, dan Multamia BMT Lauder (ed). 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Leech, Goeffrey. 1983. Principles of Pragmatics. London: Longman. Lubis, Hasan Hamid. 1994. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa. Nadar, FX. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. R, Yayuk Eny. 2005. “Karakteristik Pemakaian Bahasa dalam Spanduk Kampanye Pemilihan Kepala Daerah di Yogyakarta”. Makalah pada FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Rohmadi, Muhamad. 2004. Pragmatik Teori dan Analisis. Yogyakarta: Lingkar Media. Sianturi, Lidi Waty. 2011. “Implikatur dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Periode 2010–2015”. Skripsi pada Universitas Sumatera Utara. Soemarmo. 1987. “Pragmatik dan Perkembangan Mutakhirnya”. Makalah pada Seminar Tahunan Universitas Atmajaya. Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Yule, George. 2006. Pragmatik. Terj. Indah Fajar Wahyuni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9894
dc.description.abstractBahasa dalam wacana kampanye politik berdiri sebagai sesuatu yang harus dibaca dan dilihat. Kalimat-kalimat yang digunakan dalam wacana kampanye politik mempengaruhi cara berpikir pembaca. Untuk dapat mempengaruhi pembaca, wacana kampanye politik biasanya ditampilkan dengan suatu gaya pengungkapan yang khas, yaitu adanya unsur pragmatik dalam wacana tersebut. Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi dan bagaimana pragmatik menyelidiki makna sebagai konteks, bukan sebagai sesuatu yang abstrak dalam komunikasi. Penelitian ini membahas tentang tindak tutur, implikatur, maksud tuturan, dan bentuk wacana kampanye politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah baliho dan spanduk berupa kampanye politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tindak tutur yang digunakan dalam wacana kampanye politik pemilihan Gubernur dan Wakil Guberur Sulawesi Selatan periode 2018-2023 adalah tindak tutur langsung dan tidak langsung. Dari kajian implikatur, hampir sebagian besar tuturan dalam spanduk atau baliho tidak memenuhi maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan pelaksanaan. Hanya sebagian tuturan saja yang telah memenuhi maksim relevansi. Maksud tuturan dalam wacana ini adalah menyuruh atau memilih dan menyindir atau mengkritik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleAnalisis Pragmatik dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Periode 2018-2023id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record