dc.identifier.citation | Dalby, Liza Chrihfield. 1983. Geisha, Kodansha Encyclopedia of Japan. Japan: Kodansha Ltd. Tokyo. Khisbiyah, Y. dan Sabardila, A. (2004). Pendidikan apresiasi seni : wacana dan praktek untuk toleransi pluralisme budaya. Surakarta : Pusat Studi Budaya-PS Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Santoso, J., Sabardila, A., Wahyudi, A. B., Haryanti, D., Faizah, N., & Riyanto, S. (2017). ASPEK NILAI MORAL DALAM AKUN FACEBOOK JOKOWI. Jurnal Penelitian Humaniora, 8(2), 38–45. Geffen, Anthony.2006. The Secret Life of Geisha: An Atlantic Production For BBC Golden, Arthur.2006. Memoar Seorang Geisha. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hassan, Mohamad Mokhtar. 2005. Teori Konseptual Kata Kunci. Kuala Lumpur: Penerbit Universitas Malaya Rachles James. 2014. Filsafat Moral. Sleman: PT.Kanisius. Anfal Hasbi, Moch. Representasi Relativisme Kebudayaan Sebagai Pencerminan Moralitas Kelompok dalam Novel Sioux Dawn Karya Terry. C. Johnson.Skripsi. Dimuat dalam laman http://www.researchgate.net/publication/278002103_Representasi Relativisme Kebudayaan Sebagai Pencerminan Moralitas Kelompok_Dalam_Novel_Sioux_Dawn_Karya Terry_c_Johnston pada 5 April 2018. Diakses pada 6 April 2018. (https://www.gotquestions.org./indonesia/relativisme-budaya.html) Diakses pada 6 april 2018 | id_ID |
dc.description.abstract | Makalah ini akan membahas bagaimana moralitas menurut relativisme kultural yang terdapat di dalam novel terjemahan Memoar Seorang Geisha karya Arthur Golden dengan menggunakan prespektif filsafat moral James Rachels. Konsep moralitas Rachels tidak diterangkan bahwa moral tidak sekadar sebagai gejala kesadaran manusia dan kebaikan, melainkan dengan amat rinci dilihat perspektif aliran seperti Relativisme, Subjektivisme, Etika Religius, Egoisme,Utilatarianisme,dan Rigorisme (Etika Kewajiban). Dari beberapa perspektif tentang moralitas konsep James Rachles, penelitian ini menggunakan analisis pendekatan relativitas kultural. Dengan menggunakan pandangan relativisme kultural ditemukan bahwa pemahaman setiap budaya mempunyai kode moral berbeda dan tidak ada “kebenaran universal” dalam etika dalam hal ini tidak ada kebenaran-kebenaran moral yang berlaku untuk semuan orang dalam segala zaman. | id_ID |